GearUp Auto

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

08/05/25

Ford Focus Si Hatchback (dan Sedan) Bule yang Underrated Tapi Ngebut!

Kalau lo ngomongin mobil hatchback atau sedan di Indonesia, nama-nama kayak Toyota Yaris, Honda Civic, atau Mazda3 pasti langsung muncul di kepala. Tapi ada satu mobil yang kadang kelewat dari radar, padahal aslinya keren, fun to drive, dan punya sejarah panjang di dunia balap dan modifikasi. Siapa lagi kalau bukan Ford Focus!

Yup, mobil asal pabrikan Amerika yang satu ini emang jarang kelihatan di jalanan Indonesia, tapi buat para gearhead sejati, Ford Focus itu kayak permata tersembunyi. Mobil ini punya performa mantap, desain sporty, dan teknologi yang lumayan canggih buat zamannya.


Sejarah Singkat Ford Focus

Ford Focus pertama kali muncul tahun 1998 sebagai pengganti Ford Escort. Mobil ini dirancang buat pasar global, dan langsung dapet sambutan positif, terutama di Eropa. Bahkan saking populernya, Focus sering banget jadi andalan Ford di ajang World Rally Championship (WRC) — lo tau kan, yang jalanannya bukan aspal doang itu.

Seiring berjalannya waktu, Focus punya beberapa generasi:

  • Gen 1 (1998–2004) – bentuknya khas era 2000-an awal, masih ada varian sedan dan hatchback.

  • Gen 2 (2005–2010) – mulai kelihatan lebih sporty dan elegan.

  • Gen 3 (2011–2018) – ini nih yang paling modern dan banyak teknologi. Di Indonesia, ini yang paling sering dijumpai.

  • Gen 4 (2018–sekarang) – lebih agresif lagi desainnya, tapi sayang udah nggak dijual resmi di Indonesia.


Desain Eksterior: Gaya Eropa yang Stylish

Walaupun Ford itu merk Amerika, tapi desain Focus lebih condong ke gaya Eropa. Desainnya tajam, dinamis, dan enak diliat. Apalagi yang generasi ketiga, grill depannya mirip-mirip Aston Martin, jadi kelihatan elegan tapi tetap sporty.

Buat yang suka hatchback, Focus punya versi 5 pintu yang kompak dan cocok buat jalanan kota. Buat lo yang lebih suka tampilan kalem, ada juga varian sedan yang nggak kalah keren.

Beberapa detail menarik:

  • Lampu depan besar dan menyipit (apalagi di gen 3)

  • Velg 16 sampai 18 inci tergantung trim

  • Tail lamp belakang model pipih, mirip mobil Eropa

  • Beberapa trim dapet sunroof dan spoiler sporty


Interior: Rapi, Futuristik, dan Nyaman

Masuk ke dalam kabin, lo bakal disambut dengan interior yang rapi dan modern, terutama buat generasi ke-3 ke atas. Materialnya enak, dashboard-nya agak futuristik dengan layout asimetris, dan kursinya empuk banget.

Head unit-nya udah layar sentuh, tergantung tipe, dan ada fitur-fitur keren kayak climate control digital, cruise control, sampai paddle shift buat varian tertentu.

Fitur Interior Ford Focus:

  • AC digital dual zone

  • Audio steering switch

  • SYNC by Microsoft buat kontrol audio dan voice command

  • Jok semi-bucket yang nyaman buat ngebut

  • Bagasi luas, apalagi di versi sedannya


Mesin & Performa: Jangan Remehin Tenaganya!

Nah, ini dia salah satu hal yang bikin Ford Focus underrated tapi bisa jadi “sleeper”. Mobil ini punya beberapa pilihan mesin, tergantung negara dan varian. Di Indonesia sendiri, yang paling umum ditemuin itu:

  • Mesin 1.6L Duratec (115 hp)

  • Mesin 2.0L Duratec Ti-VCT (170 hp)

Yang 2.0L ini beneran nendang! Akselerasinya mantap, dan mesin DOHC-nya responsif banget, apalagi dikawinkan sama transmisi otomatis 6-speed PowerShift.

Tapi... ada satu varian yang jadi idaman semua fans Ford: Ford Focus ST dan RS!

Ford Focus ST (Hot Hatch Gahar):

  • Mesin 2.0L Turbo EcoBoost

  • Tenaga 250 hp

  • Manual 6-speed

  • 0–100 km/jam cuma 6.5 detik-an

Ford Focus RS (Monster AWD):

  • Mesin 2.3L Turbo (sama kayak Mustang EcoBoost)

  • Tenaga 350 hp

  • All-Wheel Drive (AWD)

  • Launch control dan drift mode (!!!)

Sayangnya ST dan RS jarang banget masuk Indonesia. Tapi di luar negeri, dua varian ini sering banget ngalahin Civic Type R atau Golf GTI.


Handling & Suspensi: Rasa Eropa Banget

Satu hal yang konsisten dari semua varian Focus: handling-nya juara. Lo bisa belok tajem, manuver di kecepatan tinggi, dan ngerasa mobil ini kayak nempel di jalan. Bahkan varian biasa (bukan ST atau RS) pun masih enak banget buat cornering.

Suspensinya juga cenderung stiff tapi masih nyaman. Jadi walau lo lagi bawa santai ke kantor, rasanya tetep stabil. Tapi pas lo pengen fun driving, tinggal injek gas, dan mobil ini siap diajak ngebut.


Konsumsi BBM: Nggak Irit-Irit Amat, Tapi Masuk Akal

Karena performanya cukup tinggi, jangan harap konsumsi BBM-nya seirit LCGC ya bro. Tapi buat ukuran mobil 2.0L, Focus termasuk masih oke kok. Di dalam kota bisa dapet 8–10 km/liter, sementara di tol bisa tembus 13–14 km/liter.

Kalau lo pake varian ST atau RS, ya siap-siap lebih boros dikit. Tapi kan lo beli buat ngebut, bukan buat ngirit.


Fitur Keamanan: Aman dan Canggih

Ford serius soal keselamatan. Bahkan sejak generasi ke-3, Focus udah punya fitur-fitur yang dulu cuma ada di mobil mahal.

  • 6 Airbags (Depan, samping, curtain)

  • ABS + EBD + ESC

  • Hill Start Assist

  • Parking sensor + kamera mundur

  • Struktur rangka kokoh dan dapet rating bintang 5 di Euro NCAP


Ketersediaan & Harga Bekas

Di Indonesia, Focus terakhir dijual resmi sekitar tahun 2015-2016. Sekarang, unit bekasnya masih cukup banyak, terutama versi 2.0L Titanium.

Kisaran harga bekas Ford Focus:

  • Gen 2 (2008–2011): Rp70–110 jutaan

  • Gen 3 (2012–2016): Rp120–180 jutaan

  • Focus ST bekas (import): Rp350–500 jutaan (kalau nemu)

Harga segitu buat mobil dengan tenaga dan fitur segitu sih menurut gue worth it banget. Asal lo jaga servisnya, Ford terkenal awet dan tangguh.


Kekurangan Ford Focus

Nggak ada mobil yang sempurna, dan Focus juga punya kekurangan:

  • Jaringan servis Ford di Indonesia udah nggak segencar dulu.

  • Spare part bisa agak mahal atau nunggu impor.

  • Value jual kembali nggak setinggi mobil Jepang.

Tapi kalau lo beli buat dipake sendiri dan bukan buat dijual cepat, ini mobil bisa jadi sahabat terbaik lo di jalan.


Ford Focus, Mobil Gak Pasaran Buat Lo yang Unik

Buat lo yang bosen sama mobil pasaran dan pengen tampil beda, Ford Focus itu pilihan yang sangat menarik. Performa oke, handling mantap, fitur segudang, dan desain sporty. Mau versi hatchback atau sedan, dua-duanya keren.

Kalau dapet yang kondisi bagus dan rajin servis, ini mobil bisa nemenin lo bertahun-tahun dengan gaya dan tenaga yang gak malu-maluin. Apalagi kalau lo bisa dapet Focus ST atau RS... wah, itu sih jackpot!

07/05/25

Honda Fit 1.8 Hatchback Kecil yang Nggak Kecil-Kecil Amat!

Lo suka mobil kecil yang lincah, irit, tapi tetep fun to drive? Nah, kenalin nih si mungil yang nggak bisa diremehkan: Honda Fit 1.8. Walau bentuknya mungil, mobil ini punya banyak kejutan. Cocok banget buat lo yang tinggal di kota besar dan butuh kendaraan praktis tapi nggak membosankan.

Buat yang belum tau, Honda Fit itu sebenarnya nama lain dari Honda Jazz, khususnya buat pasar Amerika dan beberapa negara lain. Di Indonesia kita lebih familiar sama nama “Jazz”, tapi di luar negeri, nama resminya ya Honda Fit. Dan versi 1.8 ini adalah salah satu varian paling powerful yang pernah dipasang di bodi mungil si Fit.


Sejarah Singkat Honda Fit: Dari Jazz Sampai Jadi Fit 18

Pertama kali muncul tahun 2001, Honda Fit langsung jadi favorit anak muda. Bentuknya kompak, desainnya sporty, dan paling penting: irit banget bensinnya. Di Jepang dan Asia Tenggara dikenal sebagai Jazz, tapi begitu dibawa ke Amerika dan Kanada, namanya jadi Fit.

Honda ngeluarin beberapa generasi Fit, dan varian 1.8 liter biasanya hadir buat pasar Amerika dengan performa yang lebih nendang dibanding varian 1.5L yang umum di Asia.

Perbedaan Fit 1.5 vs Fit 1.8:

  • Fit 1.5 (alias Jazz di Indonesia): Irit, cukup bertenaga, tapi nggak buat ngebut.

  • Fit 1.8: Tenaganya lebih mantap, akselerasi lebih responsif, dan lebih fun buat dikendarai.


Desain Eksterior: Kecil Tapi Gaya

Jangan remehin ukuran Honda Fit. Meski dia kecil, desainnya nggak kaleng-kaleng. Body-nya aerodinamis dengan garis tegas yang bikin tampilan makin sporty. Grill depannya modern, headlamp tajam, dan bagian buritan kelihatan compact tapi keren.

Varian 1.8 biasanya dikasih tambahan aksen sporty, pelek yang lebih besar, dan kadang dapet body kit khusus yang bikin tampilannya makin beda.

Beberapa fitur eksterior yang kece:

  • Lampu depan halogen proyektor (di beberapa varian sudah LED)

  • Velg alloy 16 inci (kadang upgrade jadi 17)

  • Spoiler belakang kecil yang menambah kesan sporty

  • Spion dengan lampu sein terintegrasi


Interior: Kecil di Luar, Luas di Dalam

Ini nih salah satu kekuatan utama Honda Fit: interior-nya luas banget buat mobil sekelasnya. Layout dashboard simpel tapi fungsional, materialnya juga enak dilihat dan disentuh. Posisi duduknya nyaman, dan legroom-nya surprisingly lega!

Dan yang paling ikonik dari Fit/Jazz? Magic Seat! Yup, bangku belakangnya bisa dilipat berbagai macam konfigurasi buat maksimalin ruang kargo.

Fitur Interior Honda Fit 1.8:

  • Head unit layar sentuh (tergantung trim)

  • AC digital

  • Tombol audio di setir

  • Kabin lega, cocok buat 5 orang dewasa

  • Ruang bagasi luas kalau jok belakang dilipat

Lo bisa bawa sepeda lipat, raket, galon air, sampai kulkas kecil di bagasi Fit kalau pinter ngatur bangkunya. Serius!


Mesin & Performa: 1.8 Liter Nggak Main-Main

Nah, bagian ini yang jadi highlight si Fit 18. Mesin 1.8 liter i-VTEC ini sebenernya diambil dari mobil lain seperti Honda Civic generasi ke-8. Tenaganya lebih besar, torsinya juga lebih berasa dibanding mesin 1.5L standar.

Spesifikasi Mesin Honda Fit 1.8:

  • Kapasitas: 1.8L, 4-silinder i-VTEC

  • Tenaga: Sekitar 140 hp

  • Torsi: Sekitar 174 Nm

  • Transmisi: Manual 5-speed atau otomatis 5-speed (tergantung varian)

  • Penggerak roda depan (FWD)

Akselerasi dari 0–100 km/jam bisa tembus di kisaran 9 detik-an — cukup nendang buat ukuran hatchback ringan. Dan yang lebih asyik lagi, suara mesinnya khas VTEC, apalagi pas rpm tinggi. Ngebut dikit di tol jadi nagih!


Handling dan Suspensi: Nempel di Aspal

Honda emang jago bikin mobil kecil yang handling-nya tajam. Fit 1.8 punya setir yang responsif dan radius putar yang kecil, cocok banget buat manuver di jalanan sempit atau macet-macetan Jakarta. Suspensinya juga stabil buat dipake di jalan tol dengan kecepatan tinggi.

Walau belum selevel hot hatch sejati kayak Civic Type R, tapi buat ukuran mobil kota, ini udah lebih dari cukup. Apalagi kalau kaki-kakinya dimodif dikit, bisa makin fun to drive!


Konsumsi BBM: Ngebut Tapi Tetep Irit

Salah satu alasan kenapa banyak orang suka Honda Fit adalah konsumsi BBM-nya yang irit. Meski mesin 1.8L, tapi karena bobot mobilnya ringan dan aerodinamis, konsumsi bensin masih bisa tembus 14–16 km/liter untuk pemakaian kombinasi kota dan tol.

Kalau lo nyetirnya santai, bisa lebih hemat lagi. Tapi kalau doyan injek gas dan suka VTEC kick-in, ya siap-siap boros dikit, hehe.


Fitur Keamanan: Aman Buat Harian

Honda Fit 1.8 punya fitur keselamatan standar yang cukup lengkap buat ukuran mobil harian.

  • Dual Airbags (depan)

  • ABS + EBD

  • Stability Control (di beberapa varian)

  • Struktur rangka G-CON khas Honda

  • ISOFIX buat kursi bayi

Walau nggak sekomplit mobil-mobil Eropa, tapi buat mobil mungil, Fit 18 ini udah cukup bikin tenang.


Modifikasi Honda Fit: Lahan Kreativitas

Honda Fit itu ibarat kanvas kosong buat lo yang suka modif. Mulai dari stance, JDM style, rally look, sampe sleeper build semua bisa dilakuin. Banyak juga yang swap mesin lebih gila (K20 atau bahkan turbo), karena platform-nya cukup fleksibel.

Part aftermarket juga banyak banget. Mulai dari body kit Mugen, pelek RPF1, sampai coilover dan rem Brembo. Lo bisa bikin Fit 18 lo beda dari yang lain dengan sedikit sentuhan personal.


Harga dan Ketersediaan

Sayangnya, Honda Fit 1.8 gak resmi masuk Indonesia, karena ini varian luar negeri, khususnya Amerika. Tapi beberapa unit ada yang masuk lewat importir umum atau dibawa pulang langsung oleh orang yang pernah tinggal di luar.

Harga bekasnya di pasar global:

  • Sekitar $8.000–$13.000 USD tergantung kondisi dan tahun

  • Di Indonesia (jika ada), bisa tembus Rp200–300 jutaan karena statusnya rare


Kecil, Kencang, Kece

Honda Fit 1.8 adalah pilihan hatchback yang asik banget buat lo yang pengen mobil kecil tapi nggak pelan. Tenaganya mantep, desainnya keren, fungsional, dan irit pula. Cocok buat anak muda, eksekutif muda, sampe keluarga kecil yang pengen tampil beda.

Meski di Indonesia nama Jazz lebih dikenal, tapi Fit 1.8 punya tempat spesial di hati penggemar Honda. Kalau lo nemu unitnya di pasar bekas, jangan ragu buat lirik — bisa jadi itu hidden gem!

06/05/25

Nissan Skyline Raja Jalanan dari Jepang yang Gak Pernah Mati Gaya

Kalau lo suka mobil Jepang, suka balapan jalanan, atau pernah main Need for Speed, lo pasti kenal sama Nissan Skyline. Mobil ini udah kayak dewa-nya JDM (Japanese Domestic Market) — mulai dari versi sedan yang kalem, sampe versi GT-R yang siap ngebantai mobil-mobil supercar Eropa.

Nama Skyline sendiri udah ada sejak tahun 1957, tapi baru bener-bener meledak di kalangan car enthusiast waktu masuk ke era GT-R, terutama generasi R32, R33, R34, dan pastinya R35 yang sekarang lebih dikenal sebagai Nissan GT-R.

Nah, di artikel ini kita bakal ngebahas panjang lebar soal sejarah, performa, desain, hingga alasan kenapa Skyline itu layak disebut legenda. Yuk langsung kita bahas!


Sejarah Nissan Skyline: Dari Sedan Biasa Sampai Jadi Monster Jalanan

Awalnya, Skyline bukan produk Nissan, tapi buatan perusahaan Jepang bernama Prince Motor Company. Di tahun 1966, Prince merger sama Nissan dan sejak itu, Skyline resmi jadi bagian dari keluarga besar Nissan.

Skyline generasi awal itu lebih ke arah sedan eksekutif. Tapi waktu Nissan mulai masuk dunia motorsport dan ngeluarin versi Skyline GT-R (Gran Turismo Racing) tahun 1969, semua berubah.

Evolusi Singkat Skyline:

  1. C10 (1969 - "Hakosuka"): Skyline GT-R pertama, julukan "Hako" karena bentuknya kotak.

  2. R30 dan R31 (80-an): Udah mulai keliatan sporty, tapi belum buas.

  3. R32 (1989): The Godzilla is born. Dominasi di balap Jepang.

  4. R33 (1995): Lebih gede, lebih stabil, lebih nyaman.

  5. R34 (1999): Ikonik banget! Mobilnya Brian O’Conner di Fast & Furious.

  6. R35 (2007–sekarang): Secara teknis bukan Skyline lagi, tapi tetap pewaris darah GT-R.

Skyline itu unik karena punya dua dunia: sedan yang kalem buat keluarga, dan GT-R yang siap ngebantai Ferrari dan Lambo di lintasan.


Desain Nissan Skyline: Dari Retro Sampai Futuristik

Desain Skyline selalu berkembang. Dari bentuk kotak yang klasik banget di R32, sampe lekukan agresif di R34 yang bikin mobil ini kelihatan siap tempur kapan aja.

R32 (1989–1994)

  • Desain simpel tapi galak.

  • Aerodinamis, ringan, dan fungsional banget buat balapan.

  • Twin round tail lights — mulai jadi ciri khas GT-R.

R33 (1995–1998)

  • Lebih gede dan agak “berisi”.

  • Banyak yang bilang ini Skyline paling underrated.

  • Lebih stabil di kecepatan tinggi.

R34 (1999–2002)

  • Puncak desain klasik Skyline!

  • Lebih compact dari R33, tapi tetep kekar.

  • Dashboard dan interior mulai digital, ala mobil futuristik waktu itu.

Desain lampu belakang bulat dua sisi itu udah kayak tanda pengenal Skyline. Liat lampu kayak gitu di malam hari? Lo langsung tau, itu Skyline, bro!


Mesin & Performa: RB26DETT, Mesin Legenda

Lo gak bisa ngomongin Skyline tanpa ngomongin mesin RB26DETT. Mesin ini adalah jantung dari R32, R33, dan R34 GT-R. Mesin inline-6 2.6 liter twin-turbo ini dibangun buat balapan, bukan cuma buat gaya-gayaan.

Spesifikasi RB26DETT:

  • Tenaga standar: 280 HP (tapi real-nya bisa lebih dari itu)

  • Torsi: Sekitar 353 Nm

  • Redline: 8.000 RPM

  • Transmisi: Manual 5 atau 6-speed

  • All-wheel-drive ATTESA E-TS + HICAS (rear-wheel steering)

Tapi bro... jangan tertipu angka 280 HP. Di Jepang dulu ada regulasi unofficial soal tenaga mobil (Gentlemen’s Agreement), jadi banyak mobil high-performance dibikin "katanya" 280 HP padahal bisa jauh lebih.

Kalau dimodif dikit aja? Mesin RB26 bisa tembus 500-1000 HP tanpa banyak drama. Gila!


Handling & Teknologi

Skyline GT-R punya sistem AWD canggih yang namanya ATTESA E-TS. Sistem ini bisa ngatur distribusi tenaga depan-belakang secara elektronik, tergantung kondisi jalan dan cara lo nyetir.

Terus ada juga HICAS (High Capacity Actively Controlled Steering), yang bikin roda belakang bisa ikut belok sedikit buat ningkatin handling. Teknologi ini bikin Skyline berasa lincah banget, bahkan di tikungan tajam.

Makanya gak heran Skyline GT-R dijuluki “Godzilla” sama orang Australia karena brutal banget di sirkuit.


Skyline R34: Raja Jalanan yang Jadi Bintang Film

Di antara semua Skyline, bisa dibilang R34 GT-R adalah yang paling ikonik. Selain performanya gokil, desainnya juga timeless banget.

Apalagi pas dipake Paul Walker (Brian O’Conner) di film Fast & Furious. Skyline R34 jadi legenda global. Semua orang tiba-tiba pengen punya R34.

Fitur keren R34:

  • Multi Function Display (MFD): Layar kecil di dashboard yang bisa nampilin boost, oil temp, G-force, dll.

  • 6-speed Getrag transmission

  • Body lebih compact dibanding R33

  • Dan tentu aja, aura bintang yang susah dilawan!


Skyline vs GT-R R35: Masih Satu Darah?

Banyak yang bingung, kok GT-R sekarang gak pakai nama Skyline?

Jawabannya karena Nissan memisahkan GT-R jadi model sendiri sejak R35. Jadi GT-R R35 itu secara teknis bukan Skyline lagi, tapi penerus spiritual dari garis keturunan GT-R.

Sementara itu, nama Skyline masih ada di Jepang buat sedan sporty kayak Nissan Skyline V37, tapi tanpa embel-embel GT-R dan performanya gak segila era R34 ke bawah.

Jadi, kalau lo nyari "Skyline asli", ya itu R32-R34. Kalau nyari GT-R murni zaman sekarang, ya R35 jawabannya.


Skyline di Dunia Pop Culture

Skyline udah jadi ikon budaya pop otomotif. Bukan cuma muncul di Fast & Furious, tapi juga di:

  • Game Gran Turismo

  • Game Need for Speed

  • Anime Initial D

  • Film Jepang dan serial dorama

  • Video klip musik dan budaya drift

Mobil ini udah bukan sekadar kendaraan, tapi simbol kecepatan, kebebasan, dan gaya hidup petrolhead sejati.


Harga Nissan Skyline Sekarang: Naik Terus!

Dulu, Skyline R32–R34 bisa dibeli dengan harga terjangkau. Tapi sekarang? Harganya gila-gilaan, apalagi R34 GT-R.

  • R32 GT-R: Rp700 jutaan sampai Rp1 miliar

  • R33 GT-R: Sekitar Rp1,2–1,8 miliar

  • R34 GT-R (V-Spec): Bisa tembus Rp3–6 miliar, tergantung kondisi dan originalitas

Kenapa mahal? Karena:

  • Stok makin langka

  • Banyak yang diburu kolektor

  • Nilai historis tinggi

  • Mobil JDM makin dihargai global

Kalau punya R34 sekarang, itu kayak punya Rolex atau lukisan mahal. Nilainya naik terus.


Skyline Itu Bukan Sekadar Mobil, Tapi Gaya Hidup

Nissan Skyline, terutama varian GT-R-nya, adalah mobil yang berhasil menggabungkan performa brutal, teknologi canggih, dan desain yang ikonik. Dari jalanan Jepang sampai Hollywood, Skyline udah menorehkan namanya sebagai legenda otomotif sejati.

Buat lo yang cinta kecepatan, suka modifikasi, atau sekadar ngefans sama dunia JDM, Skyline adalah mimpi yang layak dikejar. Meski harganya sekarang gak main-main, tapi nilai emosional dan sejarah yang dibawa mobil ini gak tergantikan.

05/05/25

Chevrolet Camaro Muscle Car Amerika yang Gak Pernah Mati Gaya

Kalau ngomongin mobil Amerika yang macho, beringas, dan punya suara knalpot bikin merinding, nama Chevrolet Camaro gak mungkin gak masuk daftar. Mobil ini udah jadi simbol kekuatan dan gaya hidup muscle car sejak pertama kali lahir di tahun 1966. Dari film-film Hollywood, sampai jalanan kota besar, Camaro selalu berhasil mencuri perhatian.

Nah, di artikel ini kita bakal ngebahas habis-habisan soal Camaro, mulai dari sejarahnya yang panjang, desain yang makin modern tapi tetap sangar, sampai performa mesinnya yang bisa bikin lo senyum-senyum sendiri. Yuk langsung aja kita geber!


Sejarah Chevrolet Camaro: Lahir Buat Lawan Mustang

Awal mula kemunculan Camaro itu sebenernya karena General Motors (GM) kesel liat kesuksesan Ford Mustang yang booming di pertengahan 60-an. GM gak mau kalah gengsi, akhirnya mereka ngeluarin Camaro sebagai pesaing langsung Mustang.

Camaro generasi pertama rilis tahun 1966 (model 1967) dan langsung dapet sambutan hangat. Mobil ini punya desain coupe sporty dengan pilihan mesin V6 dan V8, dan bahkan langsung dibikin versi balapnya buat ke NASCAR dan drag strip. Dari sinilah reputasi Camaro sebagai muscle car sejati dimulai.

Sejak saat itu, Camaro udah punya 6 generasi dengan ciri khas masing-masing:

  1. Generasi 1 (1967–1969): Desain klasik, banyak diburu kolektor.

  2. Generasi 2 (1970–1981): Lebih besar dan berat, tapi tetap sangar.

  3. Generasi 3 (1982–1992): Mulai modern, lebih aerodinamis.

  4. Generasi 4 (1993–2002): Era injeksi dan performa meningkat.

  5. Generasi 5 (2010–2015): Reborn! Jadi bintang di film Transformers sebagai Bumblebee.

  6. Generasi 6 (2016–sekarang): Ringan, cepat, dan penuh teknologi canggih.


Desain Chevrolet Camaro: Klasik + Modern = Sangar!

Camaro generasi ke-6 sekarang punya desain yang agresif, aerodinamis, tapi tetap mempertahankan aura muscle car. Bentuk bodinya tegas, punya lekukan tajam, dan tampangnya intimidatif dari segala sisi.

Eksterior

  • Gril depan makin lebar dan rendah, ngasih kesan galak.

  • Lampu LED ramping dengan DRL yang menyatu, bikin tampilannya makin futuristik.

  • Bonnet panjang khas mobil V8, nunjukin ototnya.

  • Velg besar dengan berbagai pilihan desain, dari sporty sampai track-ready.

  • Spoiler dan diffuser belakang gak cuma gaya, tapi juga ningkatin aerodinamika.

Interior

Masuk ke dalam kabin, Camaro gak cuma sekadar muscle car jadul. Sekarang interiornya udah modern banget:

  • Layar infotainment 8 inci dengan Apple CarPlay & Android Auto.

  • Panel digital buat instrument cluster, lengkap dan bisa disesuaikan.

  • Jok sport dari kulit atau suede, tergantung trim yang lo pilih.

  • Aksen ambient light bikin suasana kabin lebih futuristik.

  • Audio system dari Bose buat yang doyan musik ngebas sambil ngebut.


Varian & Mesin Chevrolet Camaro: Mau Kalem atau Brutal?

Camaro punya beragam varian, dari yang cocok buat daily driving sampai yang siap tempur di sirkuit. Berikut ini beberapa varian populer beserta spesifikasi mesinnya:

1. Camaro 1LS / 1LT / 2LT (Mesin 2.0L Turbo)

  • Tenaga: 275 HP

  • Torsi: 400 Nm

  • 0–100 km/jam: sekitar 5,5 detik

  • Cocok buat lo yang pengen tampil gaya tapi gak mau bensin boros.

2. Camaro V6 (3.6L)

  • Tenaga: 335 HP

  • Torsi: 385 Nm

  • Lebih responsif, suara juga makin bulet khas V6.

  • Varian tengah yang pas buat driving enthusiast.

3. Camaro SS (6.2L V8)

  • Tenaga: 455 HP

  • Torsi: 617 Nm

  • 0–100 km/jam: sekitar 4 detik

  • Ini baru muscle car sejati. Ngebut? Nggak usah ditanya!

4. Camaro ZL1 (6.2L Supercharged V8)

  • Tenaga: 650 HP

  • Torsi: 868 Nm

  • 0–100 km/jam: 3,5 detik

  • Monster jalanan. Bisa diajak track day, drag race, atau bikin tetangga iri maksimal.


Suara Knalpot Camaro: Musik Paling Merdu Buat Petrolhead

Buat para pecinta mobil, suara knalpot itu penting banget. Dan Camaro, terutama versi SS dan ZL1, punya suara yang brutal, bulet, dan bikin merinding.

Apalagi kalau lo aktifin mode Track, suara knalpotnya bakal makin liar. Tiap kali gas ditekan, ada letupan-letupan kecil yang ngasih sensasi balap beneran.


Handling & Pengalaman Nyetir

Dulu, muscle car dikenal cuma bisa ngebut lurus. Tapi sekarang Camaro udah beda. Generasi ke-6 ini punya handling yang tajam dan presisi, berkat platform Alpha dari GM yang ringan dan rigid.

Suspensi depan pakai MacPherson, dan belakang independent. Varian ZL1 bahkan udah dibekali Magnetic Ride Control, sistem suspensi pintar yang bisa ngatur kekerasan sesuai kondisi jalan dan gaya nyetir lo.

Setirnya juga udah electronic power steering, yang bikin manuver lebih enteng pas macet, tapi tetap akurat waktu dipake cornering di kecepatan tinggi.


Fitur Keselamatan & Teknologi

Meskipun mobil performa, Camaro tetep punya fitur keamanan yang canggih:

  • Forward Collision Alert

  • Lane Change Alert

  • Blind Spot Monitoring

  • Rear Cross Traffic Alert

  • Rear Vision Camera

  • Airbag lengkap

Jadi, lo bisa ngebut dengan tenang karena mobil ini udah siap jaga keselamatan lo.


Harga Chevrolet Camaro: Gak Murah, Tapi Masih “Terjangkau” Buat Sebuah Muscle Car

Di pasar Amerika, harga Camaro bervariasi tergantung varian:

  • 1LT: Mulai dari US$27.000

  • SS: Sekitar US$43.000

  • ZL1: Di atas US$67.000

Kalau masuk Indonesia? Siap-siap rogoh kocek sekitar Rp2 – 3 miliar tergantung pajak, biaya impor, dan kurs dolar.

Tapi tetep, dibanding supercar Eropa, Camaro itu value for money banget. Tenaga gede, desain sangar, dan punya heritage kuat.


Camaro di Dunia Pop Culture

Camaro bukan cuma populer di jalanan, tapi juga jadi bintang di layar lebar. Siapa yang gak kenal Bumblebee dari film Transformers? Yup, dia adalah Camaro kuning edisi konsep generasi kelima.

Selain itu, Camaro juga sering muncul di game-game racing kayak:

  • Need for Speed

  • Forza Horizon

  • Gran Turismo

  • GTA V

Mobil ini udah jadi ikon pop culture yang nempel di kepala banyak orang, baik pecinta mobil atau yang cuma suka tampil keren.


Apakah Camaro Akan Disuntik Mati?

Sayangnya, ada kabar kurang sedap nih. GM sempat ngumumin bahwa Camaro bakal dihentikan produksinya mulai 2024, walaupun mereka juga bilang Camaro akan “reinkarnasi” di masa depan, mungkin sebagai mobil listrik.

Yah, era muscle car V8 murni mungkin akan pelan-pelan ditinggalkan karena regulasi emisi dan tren elektrifikasi. Tapi selama masih ada, Camaro V8 tetap jadi pilihan buat lo yang pengen ngerasain raw power mobil Amerika sejati.


Chevrolet Camaro, Muscle Car Sejati yang Gak Lekang Oleh Waktu

Dari tahun 60-an sampai sekarang, Chevrolet Camaro tetap jadi simbol kekuatan dan gaya hidup khas Amerika. Dengan desain keren, performa buas, suara knalpot yang bikin merinding, dan teknologi modern, Camaro adalah mobil yang bisa lo nikmati di jalan raya maupun sirkuit.

Buat lo yang pengen tampil beda dari mobil-mobil Jepang atau Eropa, Camaro bisa jadi pilihan yang unik dan powerful. Apalagi kalau lo pilih varian SS atau ZL1 — siap-siap jadi pusat perhatian di mana pun lo lewat.

03/05/25

McLaren 750S Supercar Inggris yang Siap Ngelibas Lintasan dan Jalan Raya

Kalau lo suka dunia supercar, nama McLaren pasti udah gak asing di kuping. Brand asal Inggris ini dikenal karena DNA balapnya yang kental banget. Dari ajang Formula 1 sampai jalan raya, McLaren gak pernah main-main. Nah, sekarang mereka ngeluarin penerus dari McLaren 720S yang udah melegenda: inilah dia, McLaren 750S.

Buat lo yang belum familiar, 750S itu ibarat 720S versi upgrade yang lebih buas, lebih ringan, dan lebih gesit. Gak cuma tampilan yang makin sangar, performanya juga ditingkatin biar makin bikin lawan-lawan kayak Ferrari, Lamborghini, sampai Porsche ngelus dada.


Desain McLaren 750S: Evolusi yang Lebih Gahar

Oke, pertama kita bahas tampangnya dulu. Sekilas lo mungkin ngira ini 720S biasa, tapi kalau diperhatiin lebih detail, ada banyak ubahan yang bikin 750S keliatan lebih agresif.

Bagian Depan

  • Bumper depan didesain ulang dengan air intake yang lebih gede.

  • Ada front splitter baru yang lebih lebar buat ningkatin downforce.

  • Headlamp tetap pakai desain “eye socket” khas McLaren, tapi sekarang lebih tajem.

Bagian Samping

  • Bentuk bodi tetap streamline khas McLaren, tapi ada pembaruan di side skirts dan air scoop.

  • Velg baru yang lebih ringan dan desainnya keren parah.

  • Pintu tetap model butterfly door yang buka ke atas — bikin keren maksimal waktu turun di kafe.

Bagian Belakang

  • Knalpot sekarang pindah ke posisi tengah atas, mirip sama P1.

  • Ada active spoiler yang bisa naik-turun tergantung mode berkendara.

  • Diffuser makin besar, makin siap “nempel” ke aspal.

Secara keseluruhan, desain 750S itu kombinasi dari aerodinamika dan estetika. Gak cuma bikin mobil keliatan seksi, tapi juga fungsional buat ningkatin performa.


Interior: Minimalis Tapi Super Fungsional

Masuk ke dalam kabin, lo bakal langsung sadar: ini mobil balap yang dibungkus dalam kemewahan. Interiornya McLaren 750S masih mempertahankan filosofi driver-focused, tapi sekarang lebih refined dan modern.

Apa Aja yang Ada di Dalam?

  • Jok bucket dari carbon fiber yang super ringan.

  • Material premium seperti Alcantara dan kulit Nappa.

  • Layar digital instrument cluster yang bisa “melipat” dalam mode Track.

  • Infotainment touchscreen 8 inci, lengkap dengan Apple CarPlay.

  • Sistem audio dari Bowers & Wilkins buat lo yang doyan musik di tengah kemacetan (walaupun kecil kemungkinan lo bakal bawa mobil ini pas macet 😅).

Satu hal yang harus lo catat, interior 750S itu gak lebay. Gak banyak tombol-tombol ribet. Semuanya simpel, ringkas, dan langsung ke point — biar lo bisa fokus nyetir dan ngebut!


Mesin & Performa: Tenaga Brutal 750 HP!

Nah, ini bagian paling ditunggu: performa mesinnya! Seperti namanya, 750S ini punya tenaga 750 HP. Mesin yang dipake masih sama kayak 720S, yaitu 4.0-liter V8 twin-turbo, tapi disempurnakan lagi.

Spesifikasi Mesin McLaren 750S:

  • Tenaga: 750 PS (sekitar 740 HP)

  • Torsi: 800 Nm

  • 0-100 km/jam: 2,8 detik

  • 0-200 km/jam: 7,2 detik

  • Top speed: 332 km/jam

Transmisinya pakai 7-speed dual-clutch, dan penggerak tetap RWD alias belakang. Jadi, lo bakal dapet sensasi nyetir yang liar tapi tetap presisi.

Yang bikin gokil, McLaren berhasil ngurangin bobot 750S sekitar 30 kg dibanding 720S. Jadi, power-to-weight ratio-nya makin gila. Total bobot mobil cuma sekitar 1.277 kg — enteng banget buat ukuran supercar.


Teknologi Balap yang Bikin Nyetir Makin Ngeri

750S bukan cuma soal tenaga gede. Mobil ini juga dipersenjatai dengan teknologi canggih buat ningkatin handling dan kontrol.

Fitur Canggih di McLaren 750S:

  • Proactive Chassis Control III: sistem suspensi adaptif yang bisa sesuaikan karakter mobil sesuai kondisi jalan.

  • Active Aero System: spoiler belakang aktif yang bisa berubah posisi buat downforce maksimal.

  • Variable Drift Control: fitur buat ngatur seberapa banyak lo mau nge-drift (iya, ini beneran ada!).

  • Launch Control: buat akselerasi optimal dari posisi diam.

  • Track Mode: buat lo yang mau bawa mobil ini ke sirkuit.

Semua fitur ini bikin McLaren 750S cocok buat dua dunia: mau dipakai harian (kalau lo tahan dengan perhatian orang), atau dibawa ngebut di track kayak Sentul.


Harga McLaren 750S: Gak Murah, Tapi Seharga Kualitas

Lo udah bisa nebak, supercar kayak gini gak mungkin murah. Di pasar global, harga McLaren 750S ada di kisaran US$330.000 atau sekitar Rp5,2 miliar (belum pajak dan ongkir ya bro!).

Kalau masuk Indonesia? Lo bisa expect harga nyentuh Rp10-12 miliar tergantung spek, varian, dan custom. Tapi hey, kalau lo sultan atau crazy rich, ini sih bukan masalah.


Versi Spider Juga Ada!

Buat lo yang suka ngedenger suara mesin V8 sambil ngerasain angin, McLaren juga bikin versi 750S Spider. Bedanya ada di atap yang bisa buka-tutup secara elektrik dalam 11 detik.

Tenaga, performa, dan fitur tetap sama. Cuma beda bobot sekitar 50 kg karena ada mekanisme atap lipat.


McLaren 750S vs Kompetitor

Oke, kita bandingin dikit sama rival-rivalnya. Siapa aja sih yang sepadan?

MobilTenaga0-100 km/jamHarga Global
McLaren 750S750 HP2,8 detikUS$330,000
Ferrari 296 GTB830 HP (Hybrid)2,9 detikUS$340,000
Lamborghini Huracan Tecnica640 HP3,2 detikUS$250,000
Porsche 911 Turbo S650 HP2,7 detikUS$220,000

Walau secara angka Ferrari unggul di tenaga, McLaren tetap unggul di handling dan power-to-weight ratio. Dan untuk lo yang gak pengen mobil hybrid, 750S adalah pilihan ideal — murni V8 twin-turbo tanpa embel-embel elektrik.


McLaren 750S, Kombinasi Kencang, Ringan, dan Stylish

McLaren 750S itu ibarat versi refine dari 720S yang udah keren banget. Dengan desain lebih tajem, bobot lebih ringan, tenaga lebih gede, dan fitur lebih banyak, 750S jadi salah satu supercar paling worth it buat lo yang nyari performa, style, dan DNA balap.

Mobil ini gak cuma keren dilihat, tapi juga gokil buat dikendarai. Baik di track maupun jalanan biasa, 750S bisa ngasih sensasi berkendara yang bener-bener pure. Dan buat lo yang pengen tampil beda dari Ferrari atau Lambo, McLaren 750S jelas pilihan yang sangat keren.

02/05/25

Bugatti Chiron Hypercar Gila dengan Tenaga 1.500 HP, Bukan Buat Orang Lemah Jantung!

Kalau lo pernah denger nama Bugatti Veyron, pasti udah paham kalau Bugatti itu bukan pabrikan mobil biasa. Mereka gak bikin mobil buat nyari irit bensin atau parkir gampang di minimarket. Bugatti itu mainnya di level dewa otomotif. Dan ketika dunia udah dibikin takjub sama Veyron, Bugatti datang lagi dengan monster baru: Bugatti Chiron.

Dirilis pertama kali di Geneva Motor Show 2016, Chiron langsung bikin heboh dunia otomotif. Kenapa? Karena mobil ini gak main-main. Bayangin aja, tenaga 1.500 HP, kecepatan lebih dari 400 km/jam, desain yang kayak alien, dan harga yang bisa beli pulau. Jadi, yuk kita kupas habis si Chiron ini — mobil yang bukan cuma cepat, tapi juga gila dari segala sisi.


Desain Eksterior: Futuristik + Elegan = Gak Ada Lawan

Bugatti Chiron itu gak cuma soal performa, tapi juga desain. Dari luar, mobil ini kelihatan kayak mobil masa depan, tapi tetap bawa aura klasik khas Bugatti.

Bagian Depan

  • Lampu LED tipis dengan empat elemen tiap sisi — bikin tampilan sangar.

  • Gril tapal kuda khas Bugatti, yang sekarang makin gede dan elegan.

  • Air intake gede buat pendinginan mesin yang overkill.

Samping

  • Garis "C" ikonik yang bukan cuma buat gaya, tapi juga ngarahin udara ke ruang mesin.

  • Pintu besar yang bisa buka lebar, sayangnya masih model konvensional (bukan wing-door).

Belakang

  • Strip LED horizontal full width — nyala di malam hari kayak pesawat alien.

  • Diffuser besar + knalpot quad berbentuk segi empat.

  • Sayap aktif yang bisa naik-turun tergantung kebutuhan aerodinamika.

Dan tentu aja, semuanya dibungkus dalam bodi carbon fiber monocoque super ringan tapi super kuat. Jadi walau gede, Chiron tetap relatif “ringan” buat ukuran mobil bermesin monster.


Interior: Supercar Tapi Rasa Private Jet

Masuk ke dalam Bugatti Chiron, lo bakal lupa kalau ini mobil yang bisa lari 420 km/jam. Soalnya interiornya mewah banget — gak kayak mobil balap, tapi lebih kayak kabinnya pesawat jet pribadi.

Fitur Interior:

  • Material premium: kulit asli, aluminium, titanium, dan carbon fiber.

  • Jok sport mewah dengan pengaturan elektrik + pemanas.

  • Panel tengah minimalis dengan 4 knop putar digital buat kontrol AC, audio, dll.

  • Sistem suara kelas atas dari Accuton, yang dirancang khusus buat Chiron.

  • Speedometer analog di tengah (sampe 500 km/jam!), diapit layar digital kiri-kanan.

Yang keren, interior Chiron itu gak terlalu rame. Simpel, elegan, tapi tetap modern. Fokusnya jelas: biar lo bisa nyetir dengan nyaman di 200… atau 400 km/jam 😆


Mesin: W16 Quad-Turbo, Kayak Roket dengan Ban

Oke bro, ini bagian paling absurd. Bugatti Chiron pake mesin W16 8.0 liter quad-turbocharged. W16 artinya 16 silinder, dibagi jadi dua V8 yang digabung jadi satu.

Spesifikasi Bugatti Chiron:

  • Mesin: 8.0-liter W16 quad-turbo

  • Tenaga: 1.500 HP

  • Torsi: 1.600 Nm

  • 0-100 km/jam: 2,4 detik

  • 0-300 km/jam: 13,6 detik

  • Top speed: 420 km/jam (dibatasi elektronik)

Kalau gak dibatesin, konon Chiron bisa lari lebih dari 480 km/jam, tapi Bugatti tahan itu demi keamanan ban dan pengemudi.

Mesin ini disalurin ke semua roda lewat transmisi 7-speed dual-clutch dan sistem AWD. Jadi, walaupun tenaganya brutal, mobil ini masih bisa diajak belok dengan grip maksimal.


Teknologi Canggih: Gak Cuma Ngebut, Tapi Pintar

Bugatti Chiron juga dilengkapi dengan berbagai fitur pintar yang bikin pengalaman nyetirnya gak sekadar ngebut doang.

Fitur-Fitur Andalan:

  • Active Aerodynamics: spoiler belakang bisa naik, turun, atau jadi airbrake.

  • All-Wheel Drive (AWD): tenaga dibagi ke semua roda biar gak selip.

  • Launch Control: buat akselerasi maksimal dari diam.

  • Drive Modes: Lift, EB, Autobahn, Handling, dan Top Speed.

  • Top Speed Key: tombol khusus buat unlock kecepatan penuh (harus pakai kunci tambahan).

Dan satu hal lagi: pendingin rem dan mesin Chiron itu super kompleks. Total ada 10 radiator di mobil ini. Bahkan AC-nya aja butuh waktu 5 tahun buat dikembangkan, karena kabinnya gede dan mobilnya ngebut terus.


Harga Bugatti Chiron: Lo Bisa Beli Pulau!

Bugatti Chiron bukan mobil murah. Harga standarnya aja sekitar €2,5 juta, alias sekitar Rp45 miliar. Itu belum termasuk pajak, ongkir, dan kustomisasi.

Tapi jangan salah, kebanyakan pemilik Chiron gak beli versi standar. Mereka pesan versi kustom lewat program Bugatti Sur Mesure, yang bisa bikin mobil sesuai keinginan lo: warna, interior, finishing, bahkan inisial nama di jok.

Versi-versi spesial juga bermunculan, kayak:

  • Chiron Sport

  • Chiron Pur Sport

  • Chiron Super Sport 300+

  • Chiron Profilée

Harganya? Bisa tembus Rp80 miliar ke atas. Tapi ya, bagi Sultan... harga bukan masalah 😎


Bugatti Chiron vs Kompetitor: Siapa Bisa Nyaingin?

Di dunia hypercar, lawan Chiron cuma segelintir:

  • Koenigsegg Jesko: lebih ringan dan fokus ke sirkuit.

  • Hennessey Venom F5: ngejar kecepatan tertinggi juga.

  • Rimac Nevera: hypercar listrik dari Kroasia.

Tapi yang bikin Chiron beda adalah kualitas rancangannya. Bugatti gak cuma fokus di angka, tapi juga kenyamanan, kemewahan, dan prestige. Chiron bukan cuma buat pecahin rekor, tapi juga buat tampil gaya.


Bugatti Chiron di Indonesia: Ada yang Punya?

Walau super langka, kabarnya ada beberapa unit Chiron yang masuk ke Indonesia lewat jalur importir umum. Tapi tentu aja, izin, pajak, dan biaya masuknya gila-gilaan. Katanya sih, harga Chiron di Indonesia bisa tembus Rp100 miliar lebih.

Tapi bukan Indonesia namanya kalau gak ada Sultan yang punya. Salah satu kolektor supercar di Jakarta kabarnya pernah punya atau mesen satu unit Chiron. Tapi tentu aja, mereka low profile.


Bugatti Chiron, Mobil untuk Para Dewa Otomotif

Bugatti Chiron bukan mobil biasa. Dia bukan buat semua orang. Bahkan mungkin bukan buat lo yang “cuma” punya Ferrari. Mobil ini adalah mahakarya teknik, dibuat untuk segelintir orang yang gak cuma pengen ngebut, tapi juga pengen nunjukin bahwa mereka ada di level tertinggi dalam dunia otomotif.

Desain mewah, tenaga brutal, teknologi gila, dan harga selangit — semuanya digabungin dalam satu paket yang disebut Chiron. Mobil ini adalah simbol dari apa yang bisa dicapai manusia saat uang dan ilmu dipadukan tanpa batas.

01/05/25

Ferrari F8 Tributo Puncak Evolusi Mesin V8 Ferrari

Kalau lo suka Ferrari dan punya selera rada “purist”, pasti lo cinta sama yang namanya mesin V8 tengah-belakang. Yap, ini adalah format klasik yang udah dipake Ferrari buat mobil-mobil mereka sejak zaman Dino, 308, sampai 488 GTB. Nah, di puncaknya, lahirlah Ferrari F8 Tributo — sebuah penghormatan buat warisan V8 terhebat dari pabrikan Kuda Jingkrak.

Dirilis tahun 2019, Ferrari F8 Tributo menggantikan 488 GTB dan jadi mobil yang ngegabungin semuanya: tenaga buas, desain seksi, dan teknologi yang bikin lo ngerasa kayak pembalap F1 waktu nyetir. Tapi tenang bro, walaupun namanya “Tributo”, mobil ini bukan cuma buat dikenang-kenang — dia siap diajak ngebut beneran!

Yuk kita bedah bareng si ganteng dari Italia ini!


Desain Ferrari F8 Tributo: Agresif Tapi Elegan

Sekilas, lo mungkin ngira F8 Tributo mirip banget sama 488 GTB. Emang sih, secara basis bodi, F8 ini hasil evolusi dari 488. Tapi kalau diperhatiin lebih detail, lo bakal ngeliat banyak banget update yang bikin mobil ini keliatan lebih modern, lebih galak, dan lebih aerodinamis.

Bagian Depan

  • Desain bumper depan lebih tajam, dengan intake udara besar buat pendinginan rem.

  • Ada S-Duct — teknologi aerodinamika yang pertama kali dipake di 488 Pista, yang ngasih tambahan downforce sampai 15%.

  • Lampu depan makin ramping dan sporty, dilengkapi dengan DRL horizontal yang nyatu sama garis bodi.

Samping dan Belakang

  • Side skirt lebih berotot, ngasih kesan kekar.

  • Velg 20 inci dengan desain palang khas Ferrari.

  • Bagian belakang yang paling mencolok: lampu bulat ganda, throwback ke Ferrari 308 dan F355. Keren banget!

Dan tentu aja, semuanya dibalut dengan material ringan seperti aluminium dan serat karbon, bikin mobil ini tampil ringan, kencang, tapi tetap mewah.


Interior: Minimalis Tapi Nendang

Masuk ke dalam kabin F8 Tributo, lo bakal langsung ngerasa vibe Ferrari banget: fokus ke pengemudi. Semua tombol penting ada di setir, dari paddle shift, kontrol wiper, lampu sein, sampai manettino buat setting mode berkendara.

Fitur Interior:

  • Layar digital 7 inci buat penumpang — jadi co-driver lo juga bisa lihat kecepatan dan RPM 😆

  • Jok sport dengan balutan Alcantara dan kulit premium.

  • Sistem infotainment Ferrari generasi terbaru, lengkap dengan Apple CarPlay.

  • Panel karbon dan aksen aluminium yang ngasih kesan sporty + futuristik.

Jangan harap ada banyak cup holder ya, ini Ferrari bro, bukan MPV keluarga 😎


Mesin dan Performa: V8 Terbaik Sepanjang Masa?

Ferrari sendiri ngaku kalau mesin V8 twin-turbo 3.9 liter di F8 Tributo ini adalah mesin V8 terbaik yang pernah mereka bikin. Dan kita percaya.

Spesifikasi Ferrari F8 Tributo:

  • Mesin: 3.9-liter twin-turbo V8

  • Tenaga: 720 hp @ 8.000 rpm

  • Torsi: 770 Nm @ 3.250 rpm

  • 0–100 km/jam: 2,9 detik

  • Top Speed: 340+ km/jam

  • Transmisi: 7-speed dual clutch F1-style

Itu artinya… lo bisa ngebut dari 0 ke 100 km/jam lebih cepet dari lo buka bungkus mie instan!

Tenaga brutal itu disalurin lewat roda belakang, dan berkat fitur elektronik canggih kayak Side Slip Angle Control (SSC) dan F1-Trac, lo tetap bisa nyetir mobil ini dengan stabil bahkan pas diajak ngebut habis-habisan.


Teknologi dan Handling: Gak Cuma Ngebut, Tapi Lincah

Ferrari F8 Tributo gak cuma soal tenaga. Mobil ini dibekali sederet teknologi dari divisi balap Ferrari buat bikin lo ngerasa jadi Charles Leclerc di jalan tol.

Beberapa Teknologi Keren di F8 Tributo:

  • Ferrari Dynamic Enhancer (FDE+): bantu lo drifting... eh, maksudnya, ngontrol mobil saat oversteer.

  • Electronic Diff (E-Diff3): distribusi tenaga ke roda belakang jadi lebih presisi.

  • Manettino Driving Mode: tinggal puter tombol di setir buat pilih mode berkendara — Wet, Sport, Race, CT Off, ESC Off.

  • Magnetorheological Suspension (SCM-E): suspensi pintar yang bisa berubah karakter dalam milidetik.

Hasilnya? Lo dapet kombinasi antara kenyamanan harian dan performa liar di sirkuit. Jadi meskipun lo cuman ke Indomaret, tetep kerasa kayak mau balapan 😎


F8 Tributo vs Kompetitor: Siapa Lawannya?

Dengan spek seganas ini, Ferrari F8 Tributo bersaing langsung dengan:

  • McLaren 720S

  • Lamborghini Huracán Evo

  • Porsche 911 Turbo S

Dari segi tenaga dan akselerasi, McLaren 720S memang mirip-mirip. Tapi dari sisi suara mesin dan aura Ferrari-nya? F8 tetap punya keunggulan emosional. Dan Lamborghini? Huracán Evo keren sih, tapi masih V10. Porsche? Gila juga, tapi lebih ke arah daily driver mewah. Ferrari tetap jadi yang paling “Ferrari” — lo ngerti lah maksudnya 😁


Harga Ferrari F8 Tributo

Kalau ngomongin harga, siapin kantong dalam-dalam bro. Di luar negeri, F8 Tributo dijual mulai dari $275.000 USD. Tapi kalau udah masuk Indonesia? Wih… harganya bisa nembus Rp9-12 miliar, tergantung pajak, spek, dan opsi personalisasi.

Tapi bro, lo gak cuma beli mobil. Lo beli karya seni beroda empat yang juga jadi simbol status, kebanggaan, dan impian jutaan gearhead di dunia.


Masa Depan F8 Tributo: Penutup Era V8?

F8 Tributo ini bisa dibilang sebagai penutup era V8 murni Ferrari. Soalnya setelah ini, Ferrari makin banyak pake teknologi hybrid seperti di SF90 Stradale atau 296 GTB. Jadi F8 adalah versi terakhir dari "pure twin-turbo V8 Ferrari" tanpa bantuan motor listrik.

Karena itu juga, banyak kolektor yang mulai ngelirik F8 sebagai future classic. Desainnya timeless, mesinnya buas, dan statusnya sebagai penutup era bikin dia makin dicari.


Ferrari F8 Tributo, Mobil V8 Terakhir yang Layak Disembah

Ferrari F8 Tributo adalah lebih dari sekadar supercar. Dia adalah puncak dari semua pelajaran yang Ferrari dapetin dari puluhan tahun ngebangun mesin V8 mid-engine. Ini adalah penghormatan terakhir buat era mesin pembakaran murni sebelum Ferrari masuk ke dunia elektrifikasi sepenuhnya.

Kalau lo punya duit dan pengen Ferrari yang bisa diajak harian, diajak ngebut, diajak mejeng, dan bahkan jadi investasi masa depan — F8 Tributo adalah jawaban sempurna.

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi