Kalau ngomongin mobil legendaris, nama Datsun pasti langsung muncul di benak banyak pecinta otomotif, khususnya di Indonesia. Merek yang satu ini punya sejarah panjang dan sempat menghilang dari pasaran sebelum akhirnya comeback lagi (dan sayangnya, pamit lagi 😢).
Tapi, meskipun produksinya sudah berhenti, Datsun tetap jadi mobil yang dicintai oleh banyak orang, terutama kolektor mobil lawas dan pecinta mobil klasik. Mulai dari Datsun 510 yang jadi idola para modifikator sampai Datsun GO yang sempat meramaikan segmen mobil murah, Datsun selalu punya tempat spesial di hati para penggemarnya.
Nah, di artikel ini, kita bakal membedah sejarah Datsun, keunggulannya, hingga alasan kenapa mobil ini tetap dicari meskipun udah nggak diproduksi lagi. Yuk, simak sampai habis! 🚗🔥
1. Sejarah Panjang Datsun: Dari Jepang ke Seluruh Dunia
Awal Mula (1931 - 1980-an)
Datsun pertama kali lahir di Jepang pada tahun 1931. Awalnya, merek ini adalah bagian dari DAT Motorcar Co., sebelum akhirnya dibeli oleh Nissan pada tahun 1933. Nama Datsun sendiri diambil dari singkatan "DAT-son", yang artinya "anak DAT".
Pada tahun 1950-an hingga 1980-an, Datsun jadi salah satu merek mobil paling populer di dunia, terutama di Amerika dan Asia. Model-model seperti Datsun 240Z, Datsun 510, dan Datsun Sunny jadi idola banyak orang karena mesinnya yang bandel, desain keren, dan harga yang terjangkau.
Namun, pada tahun 1986, Nissan memutuskan untuk menghapus merek Datsun dan menggantinya dengan Nissan di seluruh dunia. Hal ini dilakukan agar semua mobil di bawah perusahaan ini punya satu identitas yang sama.
Comeback Datsun (2013 - 2022)
Setelah vakum lebih dari 20 tahun, Datsun akhirnya comeback di tahun 2013 dengan membawa model baru seperti Datsun GO dan Datsun GO+. Merek ini kembali diluncurkan sebagai mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang menyasar pasar negara berkembang seperti India, Indonesia, dan Rusia.
Sayangnya, meskipun sempat meramaikan pasar mobil murah, Datsun harus kembali pamit pada tahun 2022. Nissan memutuskan untuk menghentikan produksi Datsun karena penjualannya yang kurang memuaskan dan fokus pada model lain yang lebih menguntungkan.
2. Kenapa Datsun Masih Dicintai?
Meskipun produksinya sudah dihentikan, banyak orang masih cinta sama Datsun, terutama model-model klasiknya. Berikut beberapa alasan kenapa Datsun masih punya banyak penggemar:
a. Mobil Legendaris dengan Sejarah Panjang
Datsun bukan sekadar mobil biasa, tapi bagian dari sejarah otomotif dunia. Model seperti Datsun 510 dan Datsun 240Z dikenal sebagai mobil yang revolusioner pada zamannya. Bahkan, Datsun 240Z sering disebut sebagai "Nissan Fairlady Z pertama", yang jadi cikal bakal mobil sport Nissan Z-series yang terkenal.
b. Mesin Bandel & Gampang Dimodifikasi
Buat yang suka modifikasi, Datsun adalah mobil yang asik banget buat dioprek. Mesin-mesin lawasnya dikenal tangguh, simple, dan gampang dimodifikasi. Makanya, banyak Datsun tua yang masih eksis di jalanan, terutama yang udah di-swap engine atau dikasih turbo biar makin ganas.
c. Desain Klasik yang Nggak Ngebosenin
Desain mobil-mobil Datsun lawas punya daya tarik tersendiri. Datsun 240Z misalnya, punya desain yang mirip Jaguar E-Type atau Porsche 911 lawas, tapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Nggak heran kalau banyak kolektor yang masih memburu mobil ini.
d. Komunitas yang Solid
Di Indonesia dan di seluruh dunia, komunitas pecinta Datsun masih sangat aktif. Mereka sering mengadakan kopdar, touring, dan event restorasi mobil-mobil Datsun lawas. Jadi, meskipun Datsun udah nggak diproduksi lagi, semangatnya masih tetap hidup di antara para penggemarnya.
3. Model Datsun yang Paling Terkenal
Datsun punya banyak model legendaris yang masih jadi idola sampai sekarang. Berikut beberapa yang paling terkenal:
a. Datsun 510 (1968-1973)
Sering disebut sebagai "BMW 2002 versi murah", Datsun 510 adalah salah satu mobil paling ikonik yang pernah dibuat Datsun. Mobil ini dikenal karena handling yang mantap, mesin yang responsif, dan desain klasik yang timeless.
Banyak orang yang memodifikasi Datsun 510 buat balap atau drift karena mobil ini punya chassis yang kuat dan mudah dimodifikasi.
b. Datsun 240Z (1969-1978)
Datsun 240Z adalah mobil sport yang bikin dunia otomotif geger pada akhir 1960-an. Dengan desain mirip mobil Eropa tapi harga jauh lebih murah, 240Z sukses besar di Amerika dan Jepang.
Hingga sekarang, harga Datsun 240Z bekas bisa mencapai ratusan juta rupiah, tergantung kondisi dan restorasi yang dilakukan.
c. Datsun GO & GO+ (2013-2022)
Saat Datsun kembali di tahun 2013, mereka merilis Datsun GO dan GO+, yang masuk ke segmen mobil murah (LCGC) di Indonesia. Mobil ini punya mesin irit dan harga terjangkau, tapi sayangnya persaingannya terlalu ketat, sehingga akhirnya produksinya dihentikan.
4. Apakah Masih Worth It Beli Datsun Sekarang?
Buat kamu yang masih tertarik sama Datsun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli:
✅ Datsun klasik seperti 510 atau 240Z cocok buat kolektor atau yang suka modifikasi. Harganya bisa mahal, tapi kalau dirawat dengan baik, nilai jualnya bisa naik.
✅ Datsun GO dan GO+ masih bisa jadi pilihan mobil murah buat harian, tapi karena produksinya sudah dihentikan, suku cadang mungkin jadi agak sulit dicari ke depannya.
Kalau kamu suka mobil klasik dengan sejarah panjang, Datsun jelas masih worth it untuk diburu!
Datsun, Merek yang Tidak Akan Pernah Mati
Meskipun sekarang Datsun sudah nggak diproduksi lagi, nama dan sejarahnya tetap hidup di hati para penggemarnya. Dari Datsun 510 yang legendaris, Datsun 240Z yang jadi ikon mobil sport Jepang, hingga Datsun GO yang sempat meramaikan segmen LCGC, merek ini punya warisan yang luar biasa dalam dunia otomotif.
Buat yang masih punya Datsun lawas, jangan dijual dulu! Mobil ini bisa jadi investasi yang berharga, apalagi kalau kondisinya masih mulus. Dan buat yang baru mau cari, pastikan kamu pilih unit yang masih dalam kondisi bagus atau siap untuk direstorasi.
Karena bagaimanapun juga, Datsun adalah legenda yang nggak akan pernah mati!