GearUp Auto

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

07/06/25

Å koda Mobil Eropa yang Gak Gaya, Tapi Kaya Fitur!

Lo pernah denger nama Å koda? Kalau belum, jangan khawatir—lo gak sendiri. Di Indonesia, nama Å koda emang belum sepopuler merek Jepang kayak Toyota atau Honda. Tapi kalau lo ngintip pasar otomotif Eropa, Å koda itu termasuk raksasa yang gak bisa diremehin. Mobilnya kalem, desainnya gak terlalu mencolok, tapi pas lo dalemin... wah, ini sih hidden gem beneran.

Jadi, buat lo yang penasaran soal merek satu ini, yuk kita kulik bareng!


Dari Ceko, Buat Dunia

Å koda (dibaca: Skoda, bukan “S-koda” ya!) berasal dari Republik Ceko dan udah eksis dari tahun 1895. Gokilnya lagi, Å koda adalah salah satu pabrikan otomotif tertua di dunia. Awalnya mereka bikin sepeda, terus naik kelas ke sepeda motor, dan akhirnya ke mobil.

Di era modern, Å koda jadi makin kuat setelah diakuisisi Volkswagen Group di tahun 1991. Nah, sejak itu, Å koda jadi makin kece. Bayangin aja: teknologi Jerman, harga tetap bersaing, dan desain makin kekinian.


Filosofi Å koda: Simple, Spacious, Smart

Slogan mereka sekarang adalah "Simply Clever", dan itu bener-bener diterapkan di semua mobilnya. Å koda selalu punya trik-trik kecil yang bikin hidup lo lebih mudah. Misalnya:

  • Tempat payung tersembunyi di pintu.

  • Ice scraper di tutup tangki bensin.

  • Gantungan belanjaan yang bisa dilipat.

  • Banyak kompartemen cerdas buat nyimpen barang.

Hal-hal kayak gini keliatannya sepele, tapi kalau udah dipakai harian, lo bakal mikir, “Kok mobil lain gak kepikiran ya?”


Desain: Kalem Tapi Elegan

Desain mobil-mobil Å koda bisa dibilang low profile. Gak terlalu banyak lekukan tajam atau drama di eksteriornya. Tapi justru karena itu, mobil-mobil mereka kelihatan elegan dan gak cepat ketinggalan zaman. Dari sedan sampai SUV, semuanya punya aura kalem tapi mewah.

Beberapa model bahkan udah pakai lampu LED matrix dan grille ala premium brand. Jadi meskipun desainnya gak teriak-teriak, tetap berkelas.


Varian Populer Å koda

Å koda punya beberapa model andalan yang bikin mereka sukses di Eropa, dan bahkan mulai merambah pasar global:

1. Å koda Octavia

Ini sedan (atau hatchback) yang jadi tulang punggung Å koda. Ruang kabinnya super lega, bagasinya luar biasa besar, dan fiturnya lengkap. Irit, nyaman, dan cocok buat keluarga maupun eksekutif muda.

2. Å koda Superb

Sesuai namanya, ini sedan premium mereka. Bisa dibilang saingan dari Passat atau Camry, tapi harganya lebih masuk akal. Kabinnya mewah, ada fitur pijat di kursi belakang, dan ruang kakinya lega banget.

3. Å koda Kodiaq

SUV besar dengan 7-seater. Desainnya gagah, cocok buat keluarga besar yang pengen mobil stylish tapi fungsional. Ada juga versi 4x4 buat yang suka touring atau ke luar kota.

4. Å koda Kamiq dan Karoq

Dua SUV kompak yang cocok buat lo yang pengen naik SUV tapi tetap lincah di dalam kota. Performa oke, dan tetap irit.

5. Å koda Enyaq iV

Ini dia SUV listriknya Å koda. Udah full EV, desainnya futuristik, dan jarak tempuh bisa sampai 500 km-an. Cocok buat lo yang mulai lirik mobil listrik tapi pengen tetap kelihatan kalem.


Interior: Fungsional + Premium Feel

Masuk ke dalam kabin Å koda, lo bakal ngerasa kayak masuk mobil Eropa kelas menengah ke atas. Dashboard-nya rapi, layar infotainment-nya tajam, dan tombol-tombolnya enak ditekan. Material yang dipakai juga soft-touch, bukan plastik murahan.

Fitur-fitur modern kayak wireless Apple CarPlay, panoramic sunroof, ambient lighting, sampai adaptive cruise control semuanya tersedia, tergantung varian. Gak lebay, tapi pas banget buat lo yang suka kenyamanan dan fungsionalitas.


Performa & Teknologi Mesin

Å koda biasanya pakai mesin 1.0L, 1.5L, atau 2.0L TSI turbo yang terkenal di grup Volkswagen. Ada juga opsi diesel dan hybrid untuk pasar Eropa. Meskipun bukan mobil sport, tapi tenaganya cukup buat harian bahkan buat ngejar tol. Transmisi DSG yang mereka pakai juga halus dan responsif.

Buat yang doyan irit, ada varian Octavia iV atau Superb iV yang udah plug-in hybrid. Lo bisa jalan puluhan kilometer cuma pakai listrik, dan mesin bensinnya siap bantu kalau dibutuhin.


Harga: Worth It Buat Mobil Eropa

Di pasar Eropa, harga Å koda biasanya lebih murah dibanding Volkswagen, tapi dengan fitur yang mirip. Misalnya, lo bisa dapetin Å koda Octavia baru mulai dari €27.000 (sekitar Rp 450 jutaan). Itu udah dapat mobil Eropa dengan fitur lengkap dan kabin lega.

Kalau dibandingin sama brand premium kayak Audi atau BMW, jelas Å koda lebih hemat di semua aspek: harga beli, servis, dan pajak.


Å koda di Indonesia?

Sayangnya, Å koda belum dijual resmi di Indonesia. Tapi udah banyak penggemar otomotif yang berharap brand ini masuk, karena secara harga dan kualitas, Å koda bisa jadi alternatif menarik dibanding merek Jepang atau Korea.

Dulu pernah ada yang masuk lewat importir umum, tapi belum terlalu booming. Kalau suatu saat nanti Å koda hadir resmi, yakin deh — bakal banyak peminatnya, apalagi buat yang nyari mobil Eropa yang gak ribet.


Å koda Itu Mobil Buat yang Pinter Milih

Kalau lo suka mobil yang gak cuma soal tampang, tapi juga fungsional, nyaman, dan tahan lama, Å koda layak dilirik. Gak banyak gaya, tapi value for money-nya luar biasa.

Merek ini cocok buat lo yang udah capek mikirin gengsi dan lebih mikir soal kualitas hidup. Mau itu sedan, SUV, atau mobil listrik — Å koda punya semuanya dengan harga yang lebih bersahabat dibanding kompetitor Eropa lainnya.

06/06/25

Dacia Mobil Murah tapi Gak Murahan, Cocok Buat yang Gak Suka Ribet!

Kalau ngomongin mobil Eropa, yang biasanya terlintas di kepala pasti nama-nama besar kayak BMW, Mercedes-Benz, atau Audi. Tapi, di balik glamornya brand-brand mewah itu, ada satu merek asal Rumania yang sukses berat dengan pendekatan yang super simpel: Dacia.

Merek ini gak neko-neko. Filosofinya jelas: mobil yang fungsional, murah, dan tahan banting. Lo gak bakal nemuin fitur-fitur canggih atau desain super futuristik di mobil Dacia, tapi buat yang pengen mobil buat dipakai harian tanpa drama, Dacia jawabannya.


Asal Usul Dacia: Dari Pabrik Rumania ke Jalanan Eropa

Dacia (dibaca “Dats-ya”) lahir di Rumania tahun 1966 sebagai perusahaan otomotif milik negara. Waktu itu, tujuannya simpel: bikin mobil yang bisa dijual murah ke rakyat Rumania. Mobil pertamanya, Dacia 1100, adalah lisensi dari Renault 8.

Nah, kerja samanya sama Renault makin erat, sampai akhirnya tahun 1999, Renault resmi mengakuisisi Dacia. Dari situ, Dacia naik level jadi brand global — tetap mempertahankan harga murah, tapi dengan teknologi dan kualitas Eropa dari Renault. Kombinasi inilah yang bikin Dacia booming di Eropa, apalagi di segmen mobil murah.


Filosofi Dacia: Mobil Buat Hidup Nyata

Dacia punya slogan yang cukup menarik: “Simple is smart.” Dan itu bukan cuma omong kosong. Mobil-mobil Dacia memang dibuat tanpa embel-embel yang gak perlu. Gak ada fitur ribet yang jarang dipakai. Fokusnya di efisiensi, daya tahan, dan ruang yang lega.

Contohnya, banyak mobil Dacia yang masih pakai sistem infotainment sederhana, bahkan di beberapa varian, lo bisa pasang HP sendiri sebagai layar tengah. Lucu, ya? Tapi justru itu yang disukai orang-orang: gak ribet, biaya perawatan rendah, dan semua fungsi penting tetap jalan.


Model-Model Populer Dacia

Meskipun simpel, Dacia punya beberapa model andalan yang laris manis di pasar Eropa. Berikut beberapa yang wajib lo kenal:

1. Dacia Sandero

Ini hatchback paling laris dari Dacia, bahkan beberapa tahun terakhir jadi mobil paling banyak dijual di Eropa untuk kategori retail (non-fleet). Desainnya simpel, mesinnya irit, dan harganya super kompetitif. Cocok buat anak muda, keluarga kecil, atau yang butuh mobil harian tanpa pusing.

2. Dacia Duster

Nah, ini SUV murah yang performanya gak bisa diremehkan. Dacia Duster jadi semacam fenomena karena desainnya gagah, mesinnya bandel, dan harganya nyaris setengah dari SUV merek lain. Ada juga versi 4x4 buat yang suka off-road ringan.

3. Dacia Jogger

Ini MPV/estate 7-seater yang fleksibel banget. Ruang kabinnya lega, konfigurasinya fleksibel, dan tetap punya harga ramah kantong. Buat keluarga yang butuh mobil muat banyak tanpa bikin kantong bolong, Jogger bisa jadi jawaban.

4. Dacia Spring

Ini mobil listrik paling murah di Eropa saat ini. Jangan harap performa sekelas Tesla, tapi buat city car, Spring udah cukup banget. Jarak tempuhnya sekitar 230 km, dan harganya bikin banyak orang akhirnya bisa punya EV.


Performa: Gak Kenceng-Kenceng Amat, Tapi Cukup!

Mobil-mobil Dacia emang gak dibuat buat ngebut. Mesin yang dipakai biasanya 1.0L sampai 1.5L, ada yang turbo, ada juga yang hybrid. Tapi tenang, buat harian, performanya cukup. Gak lemot banget, tapi juga gak bikin ketagihan ngebut. Yang penting irit dan awet.

Suspensinya nyaman buat jalanan Eropa yang rata, tapi tetap enak dipakai di jalanan berlubang atau kasar. Duster, misalnya, udah sering dites di jalanan ekstrem dan hasilnya: tahan banting!


Interior: Minimalis Tapi Gak Pelit

Interior Dacia bisa dibilang sederhana banget. Plastik keras? Ada. Fitur mewah? Gak banyak. Tapi semua tombol dan kontrol gampang dijangkau, sistem AC dingin, dan kursinya nyaman buat duduk lama.

Di versi baru, Dacia udah mulai nambah fitur kayak Apple CarPlay, kamera mundur, cruise control, sampai keyless entry. Tapi semuanya tetap dalam batas wajar, supaya harga tetap murah.


Harga: Ini yang Jadi Daya Tarik Utama

Lo bisa dapet Dacia Sandero baru di Eropa mulai dari sekitar €13.000 aja (sekitar Rp 220 jutaan). Bandingin sama hatchback Jepang atau Jerman yang harganya bisa dua kali lipat. Dacia Duster pun bisa lo bawa pulang dengan harga sekitar €18.000 – €22.000, tergantung varian.

Ini yang bikin Dacia sering dipilih sebagai mobil pertama, mobil kedua, atau mobil buat usaha. Biaya perawatannya juga murah dan spare part-nya gampang, karena basisnya pakai teknologi Renault.


Dacia di Indonesia?

Sampai saat ini, Dacia belum masuk resmi ke pasar Indonesia. Tapi gak menutup kemungkinan suatu saat bisa masuk, terutama lewat strategi mobil murah ramah lingkungan atau EV (kayak Dacia Spring). Kalau masuk, Dacia bisa jadi pesaing berat di segmen LCGC, karena daya tarik harganya jelas banget.


Dacia Itu Mobil Buat yang Realistis

Dacia bukan buat lo yang pengen pamer atau ngincer gengsi. Tapi kalau lo orangnya realistis, pengen mobil murah, praktis, dan awet buat kehidupan sehari-hari, Dacia jawabannya.

Desainnya simpel, fiturnya gak banyak gaya, tapi fungsional banget. Bisa dibilang, Dacia itu merek mobil yang jujur dan apa adanya. Dan justru karena itu, Dacia punya tempat tersendiri di hati banyak orang di Eropa.

04/06/25

Abarth Si Kecil Galak dari Italia yang Bikin Ngiler Pecinta Kecepatan

Kalau lo ngaku suka mobil kencang tapi juga pengen yang ukurannya compact, gampang dipakai harian, dan tetap punya taste khas Eropa, lo harus kenalan sama Abarth. Merek ini emang gak segede Ferrari atau Lamborghini dalam hal popularitas, tapi soal sensasi berkendara? Gak kalah gokil!

Abarth itu bisa dibilang sebagai versi "nakal" dari Fiat. Jadi kalau lo lihat mobil Fiat yang imut-imut tapi pakai logo kalajengking, artinya itu bukan Fiat biasa — itu Abarth, bro. Dan jangan salah, meskipun kecil, mobil-mobil Abarth punya performa dan suara yang bisa bikin lo senyum-senyum sendiri pas nginjek gas.


Asal Usul Abarth: Dari Balap ke Jalan Raya

Abarth lahir dari tangan dingin seorang legenda otomotif asal Austria-Italia, Carlo Abarth, tahun 1949. Awalnya Abarth itu perusahaan yang fokus bikin exhaust system balap dan tuning mobil Fiat biar makin galak. Tapi lama-lama, Abarth bikin mobil sendiri yang basisnya dari model Fiat, tapi dengan sentuhan performa dan gaya balap.

Abarth sempat berdiri sendiri, tapi akhirnya diakuisisi oleh Fiat Group (sekarang Stellantis), dan sejak itu, Abarth makin dikenal sebagai divisi performa dari Fiat. Gampangnya, kalau Fiat itu anak baik-baik, maka Abarth itu versi anak nakal yang hobi ngebut dan suara knalpotnya berisik tapi enak.


Desain: Imut Tapi Galak

Kalau lo lihat Abarth 595 atau Abarth 695, bentuknya memang mungil, karena dasarnya dari Fiat 500. Tapi begitu lo perhatiin lebih detail, lo bakal lihat perbedaan yang signifikan.

Abarth punya bumper yang lebih agresif, velg sporty, logo kalajengking yang khas, dan tentunya knalpot kembar atau quad-exhaust yang suaranya bikin merinding. Beberapa varian juga punya spoiler belakang dan striping khas Abarth yang bikin tampilannya makin “racing look”.

Jadi meskipun mungil, Abarth punya aura "jangan remehin gue". Mobil ini cocok banget buat lo yang suka tampil beda di jalan, karena gak banyak yang punya tapi tampilannya tetap mencolok.


Interior: Simple Tapi Sporty

Masuk ke dalam kabin, jangan harap interior super mewah. Abarth lebih fokus ke feeling sporty. Kursinya biasanya model bucket seat, ada trim karbon atau alumunium, dan setir racing-style yang tebal dan enak digenggam.

Panel-panel mungkin gak semewah mobil Eropa kelas atas, tapi semua dirancang untuk bikin lo merasa kayak lagi nyetir mobil balap mini. Speedometer digital, logo Abarth di mana-mana, dan kontrol AC atau infotainment yang simple tapi fungsional.

Jadi, interior Abarth itu bukan buat pamer, tapi buat ngasih sensasi berkendara yang fun dan fokus.


Mesin dan Performa: Kecil-Kecil Cabe Rawit!

Inilah bagian paling seru dari Abarth: mesinnya. Mayoritas Abarth yang beredar sekarang pakai mesin 1.4L turbo, tapi output-nya beda-beda tergantung varian:

  • Abarth 595: sekitar 145 – 165 hp

  • Abarth 695 Competizione: sampai 180 hp

Keliatannya kecil ya? Tapi jangan lupa, bobot mobil ini ringan banget. Jadi tenaga segitu bisa bikin akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu sekitar 6,7 detik. Dan suara knalpotnya? Gahar banget untuk ukuran mobil kecil. Ada popping & crackling-nya yang bikin lo ketagihan ngegas.

Handling-nya juga tajam, karena wheelbase pendek dan suspensinya sport-tuned. Mobil ini gak cuma cepat di jalan lurus, tapi juga lincah banget di tikungan. Cocok buat lo yang suka driving fun tapi gak mau mobil segede kapal.


Varian yang Paling Populer

Beberapa varian Abarth yang sering jadi incaran pecinta mobil sporty antara lain:

  • Abarth 595 Turismo: Lebih fokus ke kenyamanan, tapi tetap kencang.

  • Abarth 595 Competizione: Lebih hardcore, lebih ringan, dan suara knalpot lebih garang.

  • Abarth 695 Esseesse: Varian paling eksklusif dan performa paling tinggi. Udah dapet Akrapovic exhaust bawaan!

Selain itu, ada juga Abarth 124 Spider, yaitu versi roadster dari Fiat 124 yang punya rasa Mazda MX-5 tapi dengan mesin turbo dan suara yang lebih “Italy”.


Abarth di Indonesia: Langka, Tapi Bikin Penasaran

Sayangnya, Abarth gak dijual resmi di Indonesia, jadi harus masuk lewat importir umum (IU). Tapi justru karena langka itu, mobil ini punya daya tarik sendiri. Lo bakal jadi pusat perhatian tiap kali muncul di car meet atau ngopi sore di Senopati.

Harga Abarth 595 bekas atau IU biasanya di kisaran Rp 800 juta – Rp 1,2 miliar, tergantung varian dan kondisi. Mahal? Relatif. Tapi buat yang cari city car dengan rasa balap dan keunikan tinggi, Abarth worth it banget.


Abarth Itu Buat Lo yang Suka Beda

Abarth bukan mobil buat semua orang. Tapi kalau lo tipe orang yang:

  • Suka sensasi berkendara ala go-kart

  • Suka mobil kecil tapi performa tinggi

  • Gak mau ikut-ikutan mobil mainstream

  • Dan suka suara knalpot yang bisa bikin senyum tiap hari

…maka Abarth adalah pilihan yang pas banget.

Mobil ini unik, kecil, tapi galak. Cocok buat lo yang pengen mobil buat dipakai harian tapi tetap punya DNA balap. Di jalanan yang penuh SUV dan sedan seragam, Abarth bisa jadi pelarian buat lo yang pengen tampil beda tapi tetap punya karakter kuat.

03/06/25

Buick Merek Mobil Amerika yang Elegan, Nyaman, tapi Sering Diremehin

Kalau lo dengar kata “mobil Amerika”, biasanya yang langsung muncul di kepala adalah merek kayak Ford, Chevrolet, atau Dodge. Tapi ada satu brand yang sering banget diremehin, padahal punya sejarah panjang dan reputasi sebagai mobil yang mewah, nyaman, dan cocok buat cruising santai. Yup, kita ngomongin soal Buick.

Buat sebagian orang, nama Buick mungkin terdengar “bapak-bapak banget”. Tapi sekarang Buick udah banyak berubah. Desainnya makin modern, teknologinya makin canggih, dan yang paling penting: kenyamanannya masih tetap juara. Yuk, kita kenalan lebih dekat sama brand ini.


Sejarah Buick: Salah Satu Merek Mobil Tertua di Dunia

Buick itu bukan pendatang baru. Merek ini lahir di Amerika Serikat tahun 1903, jadi usianya udah lebih dari 120 tahun. Bahkan, Buick adalah salah satu merek pendiri General Motors (GM), bareng sama Cadillac, Chevrolet, dan GMC.

Dulu, Buick itu simbol kemewahan dan status sosial tinggi di Amerika. Banyak eksekutif, dokter, sampai pejabat negara yang milih Buick karena mobil ini dikenal nyaman, tenang, dan punya build quality yang mantap. Buat yang pengen mobil mewah tapi gak mau terlalu mencolok kayak Cadillac, Buick adalah pilihan pas.


Desain Mobil Buick Sekarang: Gak Tua-Tua Amat, Bro!

Salah satu stigma yang nempel di Buick adalah “mobil orang tua”. Tapi tenang, itu udah mulai berubah. Sekarang desain mobil-mobil Buick jauh lebih modern dan kekinian. Liat aja model kayak Buick Encore GX, Buick Envision, atau Buick Enclave — tampilannya sleek, sporty, dan gak kalah sama SUV Eropa atau Jepang.

Grille depannya punya aksen chrome yang elegan, lampu LED yang tajam, dan siluet bodi yang aerodinamis. Di beberapa negara kayak China, desain Buick malah disukai anak muda karena kelihatan mewah tapi gak lebay.


Interior: Fokusnya di Kenyamanan

Kalau ngomongin soal kenyamanan berkendara, Buick udah gak usah diragukan. Mobil-mobilnya dibangun dengan fokus utama pada kenyamanan penumpang. Suspensinya empuk, kabinnya kedap, dan joknya empuk banget — cocok banget buat lo yang suka road trip atau sering macet-macetan di kota.

Interiornya juga punya material yang berkualitas, dari kulit lembut sampai trim kayu atau metalik. Layout dashboard-nya sederhana tapi modern. Sistem infotainment-nya udah touchscreen dengan Apple CarPlay dan Android Auto, dan biasanya udah dilengkapi sistem audio dari Bose buat kualitas suara yang jernih.

Beberapa model bahkan punya fitur premium kayak:

  • Jok dengan pemanas & ventilasi

  • Panoramic sunroof

  • Wireless charging

  • Head-up display

  • Kamera 360 derajat

Lo bakal ngerasa kayak naik mobil mewah Eropa, tapi dengan suasana khas Amerika yang lebih “santai”.


Mesin dan Performa: Bukan Buat Balapan, Tapi Buat Nyaman

Buat lo yang cari mobil buat ngebut dan drift di tikungan, Buick mungkin bukan pilihan utama. Tapi kalau lo suka mobil yang halus, responsif, dan tenang saat dikendarai, maka Buick pas banget.

Sebagian besar model Buick sekarang pakai mesin 4-silinder turbo yang efisien dan cukup bertenaga. Misalnya:

  • Buick Encore GX pakai mesin 1.3L turbo dengan tenaga sekitar 155 hp.

  • Buick Envision punya mesin 2.0L turbo 228 hp.

  • Buick Enclave hadir dengan mesin V6 3.6L 310 hp.

Walau gak super kencang, performanya cukup buat kebutuhan harian atau perjalanan jauh. Transmisinya halus, dan sistem penggerak AWD tersedia di beberapa model buat nambah traksi saat cuaca buruk.


Fitur Keselamatan Lengkap

Buick juga serius soal keamanan. Hampir semua model barunya udah dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti:

  • Automatic Emergency Braking

  • Lane Keep Assist

  • Blind Spot Monitoring

  • Rear Cross Traffic Alert

  • Forward Collision Warning

Ini semua bikin Buick cocok banget buat lo yang sering bawa keluarga atau sekadar pengen rasa aman ekstra saat berkendara.


Harga: Mewah tapi Masih Masuk Akal

Salah satu keunggulan Buick dibanding mobil Eropa adalah harganya lebih ramah kantong. Lo bisa dapetin SUV seperti Buick Envision mulai dari sekitar $33.000 (harga US). Ini jelas lebih murah dibandingkan rival sekelas dari BMW atau Audi yang bisa tembus $45.000 ke atas.

Selain itu, biaya servis dan perawatannya juga lebih terjangkau. Spare part gampang, dan kalau lo tinggal di Amerika atau Kanada, jaringan dealernya banyak banget.


Buick di Pasar Internasional: Paling Laku di China!

Fun fact: Buick mungkin kurang populer di Indonesia atau Eropa, tapi di China, Buick adalah salah satu merek mobil paling laris. Bahkan ada model-model Buick eksklusif yang cuma dijual di sana, kayak Buick GL8, MPV mewah yang sering dipakai buat antar pejabat atau eksekutif.

Buick sukses besar di China karena dianggap punya citra mewah tapi tetap reliable, dan cocok buat keluarga mapan atau profesional.


Buick itu ibarat brand underrated dari Amerika yang sebenarnya punya banyak kelebihan. Desainnya makin modern, interiornya nyaman, mesinnya cukup bertenaga, dan fiturnya lengkap. Cocok buat lo yang pengen mobil bergaya, nyaman buat harian atau jalan jauh, tapi gak mau ribet dengan biaya perawatan mahal ala mobil Eropa.

Kalau suatu hari Buick masuk resmi ke Indonesia, gak heran kalau bakal jadi alternatif kuat buat lo yang bosan sama pilihan SUV yang itu-itu aja. Jadi, jangan anggap remeh — Buick itu bukan mobil orang tua, tapi mobil buat orang pintar.

02/06/25

Acura Merek Mobil Premium Jepang yang Gak Kalah Sama Eropa

Kalau ngomongin mobil mewah, pasti yang langsung kepikiran adalah merek-merek Eropa kayak Mercedes-Benz, BMW, atau Audi. Tapi tahu gak lo, Jepang juga punya merek mobil premium yang gak kalah keren? Yup, namanya Acura. Mungkin di Indonesia nama Acura belum terlalu familiar karena gak dijual resmi, tapi di Amerika dan beberapa negara lain, brand ini cukup disegani.

Buat lo yang suka mobil Jepang tapi pengen cita rasa Eropa, Acura bisa dibilang jadi jembatan yang pas. Mobilnya nyaman, desainnya keren, teknologinya canggih, dan harganya relatif lebih masuk akal dibanding mobil premium asal Jerman. Yuk kita kulik lebih dalam!


Asal Usul Acura: Merek Premium Pertama dari Jepang

Acura adalah merek mewah milik Honda, dan pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1986. Ini adalah brand mobil mewah Jepang pertama yang hadir di pasar internasional. Bahkan, kehadiran Acura ini bikin Toyota dan Nissan ikut-ikutan bikin merek mewah mereka, yaitu Lexus dan Infiniti.

Di awal kemunculannya, Acura langsung meledak di pasaran, terutama lewat model legendarisnya seperti Acura Legend dan Integra. Orang-orang pada suka karena mobilnya punya kualitas khas Jepang yang tahan lama, tapi rasa berkendaranya lebih “mewah”.


Gaya Desain: Elegan tapi Tetap Agresif

Acura punya filosofi desain yang unik. Desainnya cenderung sporty, elegan, tapi gak norak. Salah satu ciri khas desain Acura adalah Diamond Pentagon Grille yang bentuknya tajam dan beda dari mobil-mobil Jepang lainnya. Lampu depan LED yang disebut “Jewel Eye” juga jadi salah satu ciri khas mereka.

Buat lo yang suka mobil dengan tampang tajam, agak galak, tapi tetap elegan dan modern — Acura cocok banget. Model-model kayak TLX, RDX, atau MDX punya tampilan yang keren dan gak ngebosenin, cocok banget buat anak muda mapan yang pengen tampil beda.


Interior: Nyaman, Canggih, dan Premium

Masuk ke dalam kabin mobil-mobil Acura, lo bakal langsung ngerasa suasana premium yang nyaman banget. Material interiornya pakai kulit berkualitas, aksen logam atau kayu, dan desain dashboard yang minimalis tapi futuristik.

Sistem infotainment-nya juga modern, walaupun beberapa model sempat dikritik karena terlalu banyak layar dan kontrol yang bikin bingung. Tapi di model terbaru kayak Acura MDX 2024 atau TLX Type S, semuanya udah disempurnakan.

Ada juga fitur-fitur kekinian kayak:

  • Wireless Apple CarPlay dan Android Auto

  • Head-Up Display

  • Panoramic Sunroof

  • Premium Audio System dari ELS Studio

  • Ambient Lighting yang Bisa Diatur Warnanya

Jadi, buat lo yang suka suasana kabin yang nyaman dan mewah, Acura gak bakal bikin kecewa.


Performa: Bukan Cuma Gaya, Tapi Juga Bisa Ngebut

Banyak orang mikir kalau mobil Jepang itu cuma nyaman dan irit. Tapi beda cerita kalau udah ngomongin Acura. Mereka punya varian performa tinggi dengan label Type S, yang punya mesin kencang, suspensi sporty, dan handling yang mantap.

Contohnya, Acura TLX Type S punya mesin 3.0L V6 turbo dengan tenaga 355 hp, dan sistem penggerak SH-AWD (Super Handling All-Wheel Drive) yang bikin mobil ini nempel di tikungan. Ada juga SUV performa kayak MDX Type S yang cocok buat lo yang butuh ruang tapi tetap pengen rasa berkendara yang fun.

Dan jangan lupa, Acura juga pernah bikin mobil sport legendaris: NSX. Mobil ini adalah supercar hybrid dengan mesin V6 twin-turbo dan tiga motor listrik, yang total tenaganya tembus 573 hp. NSX bahkan sempat dipakai oleh Ayrton Senna buat riset waktu masih hidup — jadi performanya udah teruji banget.


Teknologi Keselamatan: Selalu Diperhatikan

Hampir semua model Acura sekarang udah dilengkapi sistem AcuraWatch, yaitu paket fitur keselamatan aktif yang bikin nyetir makin aman. Isinya antara lain:

  • Adaptive Cruise Control

  • Lane Keeping Assist

  • Collision Mitigation Braking System

  • Road Departure Mitigation

Sistem ini bikin Acura gak cuma nyaman dan kencang, tapi juga aman buat keluarga.


Harga dan Value for Money

Dibanding mobil-mobil Eropa, harga mobil Acura itu lebih “masuk akal”. Misalnya, harga Acura TLX di Amerika mulai dari sekitar $45.000. Sementara kalau lo bandingin sama BMW 5 Series atau Mercedes-Benz E-Class, harganya bisa jauh lebih mahal.

Apalagi, biaya perawatan Acura juga lebih murah karena basic-nya masih Honda. Jadi lo bisa punya mobil mewah, performa tinggi, tapi gak harus keluar biaya servis yang bikin kantong kering.


Sayangnya, Belum Masuk Resmi ke Indonesia

Nah, ini dia yang bikin banyak pecinta mobil agak sedih. Acura belum punya jaringan resmi di Indonesia. Jadi kalau mau punya mobil ini, lo harus impor secara pribadi atau beli unit bekas yang dibawa masuk sama importir umum.

Tapi buat lo yang bener-bener suka tampil beda dan gak pengen mobil yang itu-itu aja, Acura bisa jadi pilihan keren. Udah banyak juga komunitas pecinta Acura di Indonesia, walaupun masih terbatas.

Acura adalah bukti bahwa Jepang juga bisa bikin mobil mewah yang keren, kencang, dan tetap punya kualitas tinggi. Dari sedan mewah, SUV canggih, sampai supercar hybrid, semuanya ada. Cocok buat lo yang pengen sesuatu yang beda dari mobil mainstream, tapi tetap pengen kualitas dan performa yang bisa diandalkan.

Jadi, kalau lo bosan sama mobil Eropa dan pengen coba premium-nya Jepang — Acura jawabannya.

01/06/25

Bentley Continental GTC Cabriolet Sultan yang Gak Cuma Buat Gaya

Kalau ngomongin soal mobil mewah, pasti yang langsung kepikiran adalah nama-nama besar kayak Rolls-Royce, Ferrari, atau Lamborghini. Tapi kalau lo pengen mobil yang bisa tampil mewah, performa kencang, dan atapnya bisa dibuka biar angin sepoi-sepoi bisa masuk sambil cruising santai, satu nama yang wajib banget lo lirik adalah Bentley Continental GTC.

Yap, GTC di belakang nama Bentley Continental itu artinya Grand Touring Convertible. Jadi ini bukan cuma mobil mewah biasa, tapi convertible alias mobil atap terbuka yang siap bikin semua mata ngelirik pas lo lewat.

Desain yang Elegan tapi Tetep Sangar

Pertama-tama, mari kita bahas tampilannya dulu. Bentley Continental GTC itu punya desain yang timeless. Lo gak bakal nemuin garis-garis tajam atau desain aneh-aneh. Yang ada justru lekukan halus yang classy, grille depan besar khas Bentley, dan lampu depan bulat dengan LED signature yang elegan banget.

Begitu atapnya dibuka, aura mobil ini langsung berubah dari mobil mewah jadi mobil superstar. Lo bisa ngerasain kombinasi antara kemewahan dan kebebasan berkendara yang jarang bisa lo dapetin dari mobil lain.

Velgnya gede, biasanya 21 atau 22 inci, tergantung varian, dan desainnya selalu mewah. Pilihan warnanya juga bisa custom banget, dari yang elegan kayak British Racing Green sampai yang nyentrik kayak merah candy atau kuning lemon.

Interior: Kemewahan Tanpa Kompromi

Masuk ke dalam kabin, siap-siap dimanjain. Semua permukaan interior dilapis kulit berkualitas tinggi yang dijahit tangan. Bentley gak main-main soal kualitas interior. Mulai dari dashboard, jok, stir, sampai tombol-tombol kecil semuanya keliatan dan feel-nya premium abis.

Pilihan wood panel-nya bisa lo custom sesuai selera, dari kayu walnut klasik sampai karbon fiber modern. Ada juga ambient lighting yang bisa diatur warna dan intensitasnya, biar suasana di dalam kabin makin cozy.

Sistem infotainment-nya udah pakai layar sentuh besar dengan konektivitas Apple CarPlay, Android Auto, navigasi, dan sistem audio Naim 2.200 watt — serius, ini kayak punya konser mini dalam mobil.

Dan jangan lupa: ini mobil convertible. Jadi atapnya bisa lo buka dalam waktu sekitar 19 detik, bahkan sambil jalan pelan (maksimal 50 km/jam). Buka atap, puter lagu jazz atau hip-hop favorit lo, terus melaju di sepanjang pantai atau pegunungan — definisi hidup enak.

Performa: Gak Cuma Gaya, Tapi Juga Gahar

Lo mungkin mikir, "Ah, mobil atap terbuka biasanya buat gaya doang, tenaganya biasa aja." Tapi nggak, bro. Bentley Continental GTC punya performa yang gila.

Ada beberapa pilihan mesin, tapi yang paling banyak dicari adalah:

  • 4.0L V8 twin-turbo dengan tenaga sekitar 542 hp

  • 6.0L W12 twin-turbo dengan tenaga buas 626 hp di varian GTC Speed

Akselerasi 0-100 km/jam bisa tembus 3,7 detik buat yang W12. Itu kenceng banget buat ukuran mobil berat dan mewah kayak gini. Top speed-nya? Di atas 320 km/jam. Gak heran kalau banyak sultan yang bawa mobil ini buat touring jarak jauh — karena nyaman dan bertenaga.

Handling-nya juga mantep, thanks to all-wheel drive dan air suspension adaptif yang bikin mobil ini tetap stabil walau digeber di tikungan atau jalan tol.

Fitur dan Teknologi Canggih

Namanya juga mobil sultan, ya jelas fitur-fiturnya gak bisa diremehin:

  • Adaptive Cruise Control

  • Night Vision Camera

  • Head-Up Display

  • Lane Assist dan Traffic Sign Recognition

  • 360-degree camera

  • Heated dan ventilated seats + massage function

Bahkan lo juga bisa dapetin neck warmer buat musim dingin, jadi walaupun atap dibuka di udara dingin, lo tetep anget.

Gaya Hidup Sultan? GTC Jawabannya

Mobil ini gak cuma soal performa atau fitur. Lebih dari itu, Bentley Continental GTC adalah pernyataan gaya hidup. Lo pengen mobil yang bisa lo bawa ke acara resmi, tapi juga bisa buat jalan santai sore-sore sambil nikmatin langit sore? Ini jawabannya.

Mobil ini juga cocok banget buat lo yang suka long drive atau road trip kelas atas. Karena selain kencang, suspensinya lembut banget dan kabinnya kedap, walaupun atap terbuka. Dan ya, meskipun ini convertible, ruang bagasinya cukup lega buat koper kecil atau tas golf.

Harga? Gak Bohong, Tapi Worth It

Harga Bentley Continental GTC jelas gak murah. Di Indonesia, unit barunya bisa tembus Rp 10 miliar tergantung spek dan opsi. Tapi kalau lo cari unit bekas atau impor langsung, bisa dapet di kisaran Rp 5–8 miliar.

Tapi inget, ini bukan cuma mobil. Ini adalah investment in lifestyle. Lo gak cuma beli kendaraan, tapi beli rasa eksklusif dan pengalaman yang gak bisa dijelasin cuma lewat angka.

Bentley Continental GTC adalah jawaban buat lo yang pengen tampil mewah, punya performa kencang, dan menikmati sensasi berkendara dengan atap terbuka tanpa harus kompromi kenyamanan. Desain elegan, interior super mewah, mesin buas, dan fitur canggih bikin mobil ini jadi pilihan utama buat yang gak mau ikut arus tapi tetap mau jadi pusat perhatian.

Jadi, kalau lo udah capek sama sedan mainstream dan pengen naik level, Continental GTC siap jadi partner berkendara lo. Satu kata: sultan banget.

31/05/25

Chrysler 300C Platinum Sedan Gagah yang Bikin Lo Tampil Berkelas

Kalau ngomongin soal mobil sedan yang tampilannya macho, elegan, tapi tetep punya kesan “bossy”, gak lengkap rasanya kalau gak nyebut Chrysler 300C Platinum. Mobil ini tuh bener-bener punya karakter kuat yang bikin dia beda dari sedan lain di kelasnya. Buat lo yang lagi cari mobil mewah dengan performa gahar dan tampang sangar, Chrysler 300C Platinum bisa jadi pilihan yang pas banget.

Desain yang Gagah dan Elegan Sekaligus

Dari luar aja udah keliatan banget aura premium-nya. Chrysler 300C Platinum punya desain kotak yang bikin dia keliatan kekar, tapi tetap elegan. Grille depan besar berlapis chrome dan logo Chrysler yang khas di tengah bikin mobil ini keliatan stand out di jalan.

Velg besar berukuran 20 inci dengan desain palang multi-spoke makin menambah kesan mewah. Lampu depannya udah pakai teknologi HID bi-xenon dengan LED daytime running lights yang bikin tampilannya makin modern dan keren, apalagi kalau malam hari — aura “mafia Amerika” langsung terasa.

Interior: Ruang Nyaman Buat Lo Jadi “Big Boss”

Masuk ke dalam kabinnya, suasana langsung berubah jadi super nyaman dan berkelas. Chrysler 300C Platinum ini dibekali interior kulit premium, aksen kayu asli, dan jok yang bisa diatur secara elektrik. Gak cuma bisa diatur, jok depan juga udah dilengkapi fitur pemanas dan pendingin, cocok banget buat cuaca tropis kayak di Indonesia.

Dashboard-nya juga rapi dan modern. Ada layar sentuh 8,4 inci yang udah terintegrasi dengan sistem Uconnect. Fitur ini bikin lo bisa akses navigasi, kontrol audio, sambungin HP via Apple CarPlay atau Android Auto, bahkan ngatur suhu AC langsung dari layar.

Gak cuma itu, sistem audionya juga udah pake Harman Kardon 19-speaker yang suaranya jernih banget. Lo bakal ngerasa kayak di dalam bioskop mini waktu dengerin musik atau nonton film di mobil ini.

Performa Mesin yang Gak Main-Main

Nah, sekarang kita bahas bagian yang paling seru: mesinnya. Chrysler 300C Platinum dibekali mesin 5.7L HEMI V8 yang bisa ngeluarin tenaga sampai 363 hp dan torsi 394 lb-ft. Gila kan? Mesin segede ini bikin mobil ini punya akselerasi yang responsif banget, walaupun bobotnya cukup berat.

Transmisinya udah otomatis 8-speed yang halus banget perpindahan giginya. Buat lo yang doyan ngebut tapi tetep pengen nyaman, ini cocok banget. Plus, ada fitur Fuel Saver Technology yang bisa matiin sebagian silinder saat gak dibutuhin — jadi konsumsi BBM-nya gak boros-boros amat buat ukuran mesin V8.

Fitur Keamanan yang Lengkap

Soal keamanan, Chrysler 300C Platinum juga gak kalah. Ada banyak banget fitur canggih yang bikin lo tenang saat nyetir:

  • Adaptive Cruise Control: Bikin nyetir di jalan tol jadi santai karena mobil bisa ngatur jarak otomatis dengan kendaraan di depan.

  • Forward Collision Warning: Ngasih peringatan kalau ada potensi tabrakan.

  • Blind Spot Monitoring: Ngebantu lo mantau area blind spot yang gak keliatan dari spion.

  • Rear Cross Path Detection: Berguna banget saat lo mundur keluar dari parkiran.

Selain itu, ada juga kamera belakang dengan garis panduan, sensor parkir depan-belakang, dan fitur pengereman otomatis buat kondisi darurat.

Chrysler 300C Platinum: Mobil Kelas Atas dengan Harga “Masuk Akal”

Mungkin lo mikir, mobil ini pasti mahal banget. Tapi tunggu dulu. Di pasar mobil bekas, Chrysler 300C Platinum bisa lo dapetin dengan harga yang jauh lebih bersahabat dibandingkan sedan Eropa sekelas Mercedes-Benz E-Class atau BMW 5 Series. Padahal, dari segi fitur dan kenyamanan, gak kalah jauh.

Untuk yang baru, sayangnya Chrysler udah gak produksi lagi 300C di beberapa negara, tapi unit bekasnya masih banyak dicari karena punya nilai prestise dan performa yang solid. Selain itu, desainnya yang ikonik bikin dia tetap relevan walau usianya udah beberapa tahun.

Cocok Buat Siapa?

Chrysler 300C Platinum ini cocok banget buat lo yang:

  • Cari sedan premium tapi pengen tampil beda dari mobil-mobil mainstream.

  • Suka desain mobil berbau retro-modern yang maskulin.

  • Ingin performa buas V8 tapi tetap nyaman buat harian.

  • Mau dapet fitur lengkap tanpa harus keluar budget miliaran.

Chrysler 300C Platinum bukan cuma sekadar sedan premium biasa. Dia adalah kombinasi dari gaya klasik Amerika yang bold, interior super nyaman, performa mesin yang luar biasa, dan fitur-fitur modern yang lengkap. Kalau lo bosen sama sedan mainstream dan pengen tampil beda, mobil ini bisa jadi jawaban yang pas.

Jadi, siap jadi boss di jalanan bareng Chrysler 300C Platinum?

30/05/25

Aston Martin DBX SUV Ganteng Rasa Supercar, Buat Sultan yang Suka Jalan Jauh

Kalau lo mikir Aston Martin cuma jago bikin mobil sport yang sering dipake James Bond buat kabur dari kejaran musuh, sekarang lo mesti update. Soalnya mereka udah “turun gunung” dan bikin SUV—yup, SUV mewah, yang tetap bawa rasa sport-nya Aston. Namanya? Aston Martin DBX.

Lo mungkin bertanya-tanya, “Emang Aston Martin cocok ya bikin SUV?” Jawabannya: lebih dari cocok. Karena DBX ini bukan sekadar Aston Martin versi tinggi badan doang, tapi beneran SUV yang dibuat serius. Ini mobil yang lahir dari darah sport car, tapi dibungkus dengan kepraktisan dan kemewahan SUV. Mau tau lebih dalam? Yuk kita bedah bareng-bareng!


Desain Eksterior: Gagah Tapi Masih Elegan

Begitu lo lihat Aston Martin DBX, aura premiumnya langsung berasa. Desainnya tuh nge-blend banget antara karakter SUV yang kekar, tapi tetep punya lekukan elegan ala Aston Martin. Grille depannya masih khas banget—lebar, ikonik, dan langsung bikin orang tahu: “Oh ini Aston.”

Body-nya kekar, berotot tapi tetap seksi. Garis-garis bodinya halus tapi tegas. Dari depan sampai belakang, mobil ini punya aura mahal yang nggak lebay. Lampu depan LED sipitnya ngasih kesan galak, sementara lampu belakangnya model strip panjang kayak Aston Martin Vantage.

Velg standarnya gede—21 sampai 23 inci tergantung varian—dan bannya kekar abis. Kalau lo parkir di mall, dijamin semua mata langsung nengok. Bahkan orang yang nggak ngerti mobil pun bakal mikir, “Wah, mobil sultan nih!”


Interior: Nuansa Jet Pribadi Buat di Jalan Raya

Masuk ke kabinnya, DBX langsung ngasih lo nuansa jet pribadi. Material interiornya? Premium semua. Kulit asli, aksen kayu, aluminium, bahkan ada opsi Alcantara. Dashboard-nya dibalut material empuk dan rapi, dengan finishing yang elegan khas buatan tangan.

Layout-nya fokus ke kenyamanan, tapi tetap sporty. Setirnya pas di genggaman, joknya empuk tapi supportive. Jok depan bisa diatur elektrik dengan 16 arah dan ada fitur memory, pemanas, sampai ventilasi. Jok belakang juga nggak kalah nyaman. Ruang kaki dan kepala luas banget—ini Aston Martin paling family-friendly sejauh ini.

Di bagian tengah ada layar infotainment 10.25 inci dan layar digital 12.3 inci di panel instrumen. Memang sih sistem infotainment-nya masih pakai basis dari Mercedes-Benz (versi lama), tapi tetap smooth dan gampang dipakai.

Plus, bagasi DBX ini juga luas banget buat ukuran mobil sport-luxury: sekitar 632 liter, dan bisa ditambah dengan melipat jok belakang. Jadi bawa koper, sepeda lipat, bahkan stroller juga santai.


Performa: SUV Tapi Jiwa Supercar

Sekarang bagian paling asik: mesin dan performa. Aston Martin DBX dibekali mesin V8 4.0-liter twin-turbo buatan AMG (iya, dapet dari Mercedes-AMG), yang sanggup muntahin 542 hp dan torsi 700 Nm.

0-100 km/jam? Cuma butuh 4,5 detik. Buat SUV segede gini, itu kenceng banget, bro! Bahkan bisa bikin mobil sedan sport standar keliatan kayak mobil rentalan.

Transmisinya otomatis 9-percepatan dan power-nya disalurkan ke empat roda lewat sistem AWD pintar. Tapi yang keren adalah bagaimana mobil ini masih berasa Aston banget pas dikendarain. Steering-nya presisi, suspensinya adaptif, dan pengendaliannya stabil tapi nggak bikin sakit pinggang.

Lo bisa pilih mode berkendara, mulai dari GT (buat cruising santai), Sport, Sport+, dan Terrain (kalau lo pengen adventure di jalur tanah). Suspensi udara bisa ngangkat atau nurunin mobil sesuai kebutuhan—dari gaya sampai fungsionalitas.


Fitur-Fitur Modern: Nggak Cuma Ganteng, Tapi Canggih

Namanya juga SUV luxury, fitur-fitur DBX ini udah kelas atas semua. Nih, beberapa yang bisa lo dapet:

  • Adaptive Cruise Control

  • Lane Keeping Assist

  • Blind Spot Detection

  • Autonomous Emergency Braking

  • 360 Camera

  • Apple CarPlay (sayangnya belum Android Auto)

  • Sistem audio premium dari Bang & Olufsen

  • Keyless entry & start

  • Sunroof panoramik super lebar

  • Suspensi udara adaptif

  • Hill Descent Control buat jalanan terjal

Jadi walaupun ini mobil sporty, urusan kenyamanan dan keselamatan tetap nomor satu.


Konsumsi BBM: Ya… Namanya Juga V8

Oke, bagian ini mungkin nggak bikin senyum lebar. Konsumsi BBM DBX ya… bisa dibilang “minum terus”. Klaimnya sekitar 6-7 km/l di dalam kota, dan 8-10 km/l di tol kalau kaki lo sopan.

Tapi ya kalau lo sanggup beli mobil hampir Rp 8 miliar kayak ini, masa lo mikirin BBM sih? Anggap aja itu bagian dari gaya hidup sultan.


Harga Aston Martin DBX di Indonesia: Mewah Seadanya

Di Indonesia, harga Aston Martin DBX bisa tembus di kisaran Rp 7,5 sampai 8,5 miliar tergantung opsi dan pajak. Kalau lo mau versi DBX707 yang tenaganya lebih gila (697 hp!), bisa lewat Rp 10 miliar.

Tapi ya, harga segitu sebanding lah sama apa yang lo dapet: mobil keluarga rasa supercar, tampilan mewah, performa brutal, dan gengsi level atas. Belum lagi karena ini Aston Martin, populasinya nggak akan sebanyak mobil-mobil SUV mewah lain kayak G-Class atau Cayenne. Beda sendiri, bro!


Kelebihan & Kekurangan Aston Martin DBX

Kelebihan:

✅ Desain elegan, gagah, tapi tetap sporty
✅ Interior super premium dan lapang
✅ Performa mesin V8 galak banget
✅ Handling enak walau bodi gede
✅ Fitur lengkap dan modern
✅ Eksklusif, nggak pasaran

Kekurangan:

❌ Infotainment belum se-advance pesaing Jerman
❌ BBM boros
❌ Harga tinggi (ya iyalah)
❌ After-sales masih terbatas di Indonesia


DBX, SUV Buat Lo yang Nggak Mau Jadi Biasa

Aston Martin DBX bukan buat semua orang. Mobil ini buat lo yang:

  • Punya duit sultan

  • Mau tampil beda dari lautan SUV Jerman

  • Suka mobil sporty tapi butuh space buat keluarga

  • Peduli sama gengsi, tapi tetap pengen nyetir sendiri

Mobil ini bukan cuma soal merek dan tampang. Ini soal pengalaman nyetir premium yang tetap bisa lo nikmatin sehari-hari. Lo bisa bawa anak sekolah pagi, terus geber ke meeting sambil nikmatin suara V8. Atau sekadar cruising ke puncak sambil ngidupin lagu jazz dari speaker Bang & Olufsen-nya.

Kalau lo bisa punya satu SUV buat semua kebutuhan, dan duit bukan masalah, Aston Martin DBX adalah pilihan paling menggoda dari Inggris.

28/05/25

Alfa Romeo Giulia Veloce Sedan Sporty Rasa Italia, Bukan Sekadar Gaya-Gayaan!

Lo pernah nggak sih lihat mobil sedan yang bikin lo nengok dua kali? Bukan karena lebay, tapi karena auranya emang beda. Nah, itu biasanya Alfa Romeo Giulia Veloce. Sedan satu ini adalah bukti sahih kalau Italia nggak cuma jago bikin pasta dan pizza, tapi juga tahu cara bikin mobil yang nyenengin hati, mata, dan kaki lo (soalnya enak banget dikendarain!).

Alfa Romeo Giulia Veloce ini bisa dibilang versi “nanggung” dari Giulia biasa dan Giulia Quadrifoglio yang brutal itu. Tapi jangan salah sangka. Kata siapa nanggung itu jelek? Veloce itu justru sweet spot-nya: tampil mewah, performa nendang, tapi nggak segila (dan semahal) versi Quadrifoglio. Yuk, kita kulik lebih dalam kenapa mobil ini layak banget dilirik buat lo yang suka nyetir dan doyan tampil beda!


Desain Eksterior: Elegan, Tapi Masih Galak

Begitu lo lihat Giulia Veloce, lo langsung tau: ini bukan sedan biasa. Bodi ramping, proporsi pas, dan ada sentuhan agresif khas Italia yang susah dijelasin tapi gampang dirasain. Fascia depannya punya grille segitiga khas Alfa Romeo (namanya Scudetto Grille), yang bikin mukanya kelihatan sangar tapi tetap classy.

Headlamp-nya udah LED dan bentuknya tajam, seakan ngajak mobil lain adu sprint di lampu merah. Di belakang, lampu rem LED-nya ramping dan elegan, dengan dua knalpot ganda di sisi kanan-kiri. Udah pasti ini bukan mobil buat yang pengen “main aman”. Ini mobil buat lo yang pengen tampil beda di parkiran gedung perkantoran.

Velg standar 18 inci-nya juga punya desain khas Alfa—bentuk lubang-lubang kayak pisang rebus itu lho—unik dan stylish. Tapi kalau lo mau yang lebih sangar, ada juga opsi velg 19 inci dan paket body kit sporty dari Alfa Romeo.


Interior: Perpaduan Sporty dan Nyaman

Masuk ke kabinnya, lo langsung disambut interior yang terasa premium tapi nggak norak. Semua terasa rapi, fokus ke pengemudi, dan banyak banget material soft touch. Ada kombinasi kulit, aluminium, bahkan carbon fiber buat versi yang udah di-upgrade.

Posisi duduknya rendah, kayak mobil sport. Setirnya tebal dan sporty, lengkap dengan tombol start engine di setir—feeling-nya tuh kayak lagi nyalain pesawat tempur. Jok depannya support banget, bisa diatur secara elektrik, dan udah dilapisi kulit yang adem dipakai lama-lama.

Infotainment-nya udah pakai layar 8,8 inci (bisa Apple CarPlay & Android Auto), dan sistemnya responsif. Tapi jujur, ini bukan yang paling canggih. Masih kalah smooth dibanding Jerman. Tapi… who cares? Lo beli Alfa bukan buat mainan layar sentuh, tapi buat sensasi nyetirnya.


Performa dan Handling: Rasa Italia yang Nendang

Nah, ini dia bagian paling menarik: performa. Giulia Veloce dibekali mesin 2.0-liter turbocharged 4-silinder yang nyemburin tenaga 280 hp dan torsi 400 Nm. Ini disalurkan ke penggerak semua roda (Q4 AWD) lewat transmisi otomatis 8-percepatan dari ZF yang terkenal banget halus dan responsif.

0-100 km/jam? Cuma 5,2 detik! Nggak main-main kan? Mobil ini bisa ngebut tapi tetap nyaman, cocok buat lo yang pengen performa tapi nggak mau repot kayak bawa mobil balap di jalan umum.

Tapi yang bikin Giulia Veloce spesial bukan cuma angka akselerasinya. Tapi cara dia ngasih rasa saat lo nyetir. Steering-nya direct, body roll minim, dan feedback dari ban tuh jujur banget. Lo bisa ngerasain setiap belokan, setiap tikungan tajam, dengan percaya diri. Mobil ini tuh lincah kayak hatchback tapi stabil kayak sedan premium.

Dan suara knalpotnya? Nggak terlalu berisik, tapi ada enough growl buat ngasih lo senyum tiap kali injek pedal gas.


Fitur dan Teknologi: Cukup Komplit, Nggak Overkill

Giulia Veloce emang bukan mobil yang dijual buat pamer teknologi. Tapi fitur-fiturnya udah lebih dari cukup buat harian:

  • Cruise Control Adaptif

  • Lane Departure Warning

  • Blind Spot Monitoring

  • Kamera 360 (di beberapa pasar)

  • Parking Assist

  • Sistem pengereman otomatis (Forward Collision Warning)

  • Drive Mode Selector (DNA: Dynamic, Natural, Advanced Efficiency)

Mode Dynamic bikin mobil lebih responsif, suspensi lebih keras, dan gas lebih galak. Cocok buat jalanan sepi atau pas lo lagi bete dan butuh pelampiasan legal. Mode Natural buat santai-santai, dan A/E buat irit-iritan (kalau dompet lo lagi tipis abis gajian numpang lewat doang).


Konsumsi BBM: Lumayan Irit Buat Ukuran Mobil Gini

Untuk performa segalak ini, konsumsi bahan bakarnya masih masuk akal. Klaim pabrikan bisa sampai 12–14 km/liter untuk kombinasi dalam kota dan luar kota. Tapi tentu aja, ini tergantung gimana gaya nyetir lo. Kalau tiap lampu merah lo geber kayak Fast & Furious, ya siap-siap sering mampir SPBU.


Harga: Lebih Murah dari Jerman, Tapi Tetap Premium

Di pasar global, harga Alfa Romeo Giulia Veloce berkisar antara USD 47.000 – 53.000. Kalau masuk Indonesia, bisa tembus ke Rp 1,3 – 1,5 M-an tergantung pajak dan kurs.

Dibandingkan rival kayak BMW 330i M Sport atau Mercedes-Benz C300 AMG Line, harga Giulia Veloce bisa sedikit lebih murah tapi ngasih rasa nyetir yang jauh lebih “hidup”. Tapi ya, karena ini mobil Italia, soal aftersales dan ketersediaan suku cadang kadang jadi PR. Jadi siapin juga mental kalau suatu hari harus nunggu part impor.


Kelebihan dan Kekurangan Alfa Romeo Giulia Veloce

Kelebihan:

✅ Desain keren dan beda dari yang lain
✅ Performa mantap dengan AWD system
✅ Handling presisi dan fun
✅ Interior mewah tapi tetap sporty
✅ Nggak pasaran, mobil lo pasti beda sendiri!

Kekurangan:

❌ Infotainment biasa aja
❌ After-sales kurang luas dibanding mobil Jepang atau Jerman
❌ Nilai jual kembali bisa turun lumayan
❌ Harus sabar kalau nunggu spare part


Alfa Romeo Giulia Veloce, Buat Lo yang Berani Beda

Kalau lo tipe orang yang pengen mobil beda dari yang lain, yang nggak pasaran, dan tetep punya performa gahar serta desain yang berkelas, Alfa Romeo Giulia Veloce adalah pilihan yang pas. Mobil ini nggak cuma nunjukin lo punya selera, tapi juga nyari sesuatu yang fun dan punya karakter kuat.

Emang, nggak semua orang cocok sama mobil Italia. Tapi buat lo yang ngerti seni di balik mobil dan bisa nikmatin rasa nyetir, Giulia Veloce ini bener-bener layak dipertimbangkan.

Jadi, lo tim mainstream atau tim nyetir penuh passion? Kalau lo pilih yang kedua, mungkin ini saatnya kenalan lebih dekat sama Alfa Romeo Giulia Veloce!

27/05/25

KIA EV6 Mobil Listrik Rasa Masa Depan, Tapi Udah Bisa Lo Kendarain Sekarang

Kalau ngomongin mobil listrik, biasanya yang langsung kepikiran itu Tesla, atau mungkin Hyundai Ioniq. Tapi jangan salah, KIA juga nggak mau kalah! Mereka ngeluarin mobil listrik yang desainnya bener-bener nyeleneh, futuristik, tapi tetap nyaman dipakai harian. Yup, kenalin KIA EV6, si mobil listrik dari Korea yang bisa bikin lo jatuh cinta dari pandangan pertama (dan gas pertama juga).

Bukan cuma soal tampang, EV6 ini juga dibekali dengan teknologi canggih, performa kenceng, dan fitur-fitur yang bikin mobil ini serasa spaceship di jalan raya. Yuk, kita bedah bareng-bareng kenapa KIA EV6 ini layak banget dilirik buat lo yang pengen mobil listrik beda dari yang lain.


Desain Futuristik Tapi Nggak Overkill

Kita mulai dari yang kelihatan dulu: desain eksteriornya. KIA EV6 punya gaya yang out of the box. Lekukan bodinya tajam-tajam tapi tetap flowy. Lampu depan tipis, grill depan nggak terlalu besar (karena ya... ngapain juga mobil listrik butuh udara segede itu), dan bagian belakangnya... wih, ada LED bar melengkung yang bikin bokongnya kelihatan seksi banget.

Gaya crossover dengan siluet coupe bikin mobil ini terlihat sporty dan aerodinamis. Velg-nya gede, fender kekar, dan ground clearance-nya cukup buat nyelip-nyelip atau naik ke parkiran mall yang kadang nyebelin itu.

Intinya, EV6 ini bukan mobil listrik yang malu-maluin dari segi tampang. Bahkan kalau lo parkir bareng mobil mewah lain, dia bisa tetap jadi pusat perhatian.


Interior: Minimalis tapi Canggih

Masuk ke kabin, lo bakal langsung ngerasa: “Ini mobil masa depan!”. Dashboard-nya clean banget, ada dua layar besar melengkung (masing-masing 12,3 inci), satu buat cluster digital dan satu buat infotainment. Head-up display-nya juga udah pake Augmented Reality (AR), jadi lo bisa liat info navigasi kayak diproyeksikan langsung ke jalan. Keren parah!

Material interior juga nggak kaleng-kaleng. Ada bahan daur ulang, kulit sintetis berkualitas, dan sentuhan soft touch di mana-mana. Ruang kabinnya lega, apalagi buat penumpang belakang. KIA ngedesain EV6 pakai platform E-GMP (Electric-Global Modular Platform) yang bikin wheelbase panjang, jadi kaki lo bisa selonjoran kayak naik Alphard!

Dan oh ya, bagasinya juga luas. Total kapasitas bagasi belakang sekitar 520 liter, dan kalau bangku belakang dilipat bisa sampe 1300 liter. Cocok lah buat mudik, camping, atau bawa perabotan Ikea.


Performa: Nggak Cuma Irit, Tapi Ngebut Juga Bisa!

Sekarang kita ngomongin hal yang bikin mobil ini bukan cuma indah dipandang tapi juga nikmat dikendarain: performa!

KIA EV6 punya beberapa varian, dari yang standar sampe yang bikin jantung deg-degan. Versi EV6 GT misalnya, bisa ngeluarin tenaga 577 hp dan torsi 740 Nm! 0-100 km/jam? Cuma butuh 3,5 detik. Itu udah masuk kategori supercar, bro. Tapi tenang, kalau lo nggak butuh seganas itu, ada juga varian standar dengan 168 hp (RWD) atau 321 hp (AWD) yang udah lebih dari cukup buat harian.

Handling-nya juga mantap. Karena baterai dipasang di bawah lantai, titik gravitasi mobil ini rendah, jadi manuvernya stabil banget, apalagi buat mobil gede kayak gini. Setirnya presisi, suspensinya empuk tapi nggak limbung, dan sistem AWD-nya siap tempur di berbagai kondisi jalan.


Jarak Tempuh dan Pengisian Daya: Tenang, Nggak Bikin Was-Was

Salah satu pertanyaan paling sering ditanya soal mobil listrik adalah: “Jarak tempuhnya sampai mana, bro?” Nah, KIA EV6 ini nggak main-main. Untuk varian Long Range RWD, lo bisa dapetin hingga 528 km dengan sekali cas penuh! Gila, bisa banget buat dipakai kerja seminggu tanpa ngecas.

Pengisian dayanya juga cepet banget. Berkat sistem 800V yang canggih, dari 10% ke 80% cuma butuh 18 menit di fast charging 350 kW. Bahkan buat nambah 100 km cuma perlu 4-5 menit doang. Jadi, nggak perlu takut nunggu lama-lama kayak ngecas hape jadul.

Kalau lo pake colokan AC rumah standar (wallbox), ya emang butuh waktu semalaman. Tapi buat pemakaian normal sehari-hari, itu udah cukup banget.


Fitur Keamanan dan Teknologi: Komplit Parah

EV6 nggak pelit fitur, bahkan bisa dibilang overkill. Nih beberapa teknologi dan fitur canggih yang bisa lo dapetin:

  • ADAS (Advanced Driver Assistance System) lengkap: Lane Keep Assist, Blind Spot Monitor, Adaptive Cruise Control, Collision-Avoidance Assist.

  • Vehicle-to-Load (V2L): Mobil ini bisa nyuplai listrik buat perangkat lain. Mau ngecas laptop, ngeblender, atau masak nasi pake rice cooker? Bisa semua!

  • Remote Smart Parking Assist: Bisa parkir sendiri pake remote. Lo tinggal berdiri di luar dan tekan tombol.

  • 360 Camera + Parking Sensor: Bikin parkir di gang sempit nggak bikin stress.

  • Sound System dari Meridian (buat varian tinggi): Audio-nya jernih banget, bass nendang.


Harga: Nggak Murah, Tapi Masuk Akal

KIA EV6 dijual global dengan harga mulai dari USD 42.000 sampai USD 61.000, tergantung varian. Di Indonesia, karena pajak impor dan statusnya yang CBU, harganya bisa tembus di atas Rp 1 M untuk varian GT-Line. Tapi kalau lo bandingin sama performa, teknologi, dan desain yang dikasih, harga segitu masih masuk akal banget.


Kelebihan dan Kekurangan KIA EV6

Kelebihan:

✅ Desain keren dan futuristik
✅ Interior lega dan premium
✅ Performa buas (khususnya versi GT)
✅ Fitur lengkap dan canggih
✅ Jarak tempuh jauh + pengisian cepat
✅ Bisa jadi power bank berjalan

Kekurangan:

❌ Harga masih tinggi buat sebagian orang
❌ Layanan aftersales KIA EV masih terbatas
❌ Versi GT boros baterai kalau sering digeber
❌ Ketersediaan fast charging masih terbatas di Indonesia


KIA EV6, Mobil Listrik yang Serius Bikin Pesaing Ketar-ketir

Jadi, apakah KIA EV6 layak dibeli? Jawabannya: YES, kalau lo cari mobil listrik yang beda dari yang lain. Desainnya keren, performanya gokil, jarak tempuhnya jauh, dan fitur-fiturnya super lengkap. Ini bukan cuma mobil buat gaya-gayaan, tapi juga buat lo yang pengen nikmatin teknologi masa depan sekarang juga.

KIA EV6 sukses ngebuktiin bahwa mobil listrik dari Korea bukan cuma alternatif, tapi juga bisa jadi pilihan utama. Bahkan bisa ngasih mimpi buruk buat merek-merek Eropa dan Amerika.

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi